Bagaimana AI dapat membantu menghilangkan hambatan dalam pengambilan keputusan?
Kecerdasan buatan (AI) hampir mengubah berbagai aspek kehidupan kita dengan mengatasi "kemacetan yang merugikan" - keterbatasan dalam pengambilan keputusan karena saluran komunikasi yang tidak sempurna. Peneliti Tantum Collins dan Bruce Schneier telah menyelidiki bagaimana AI dapat menjembatani kesenjangan antara keinginan manusia dan pilihan yang tersedia. Wawasan ini dapat merevolusi industri seperti kuliner, pasar tenaga kerja, pakaian jadi, perangkat lunak, dan bahkan politik.
Pengalaman bersantap yang dipersonalisasi dengan AI
Dapatkah Anda membayangkan berjalan ke restoran yang dapurnya sudah mulai menyiapkan makanan yang disesuaikan dengan selera Anda? AI dapat mewujudkan hal ini dengan menyimpan representasi preferensi pelanggan dan kemampuan koki yang kaya, memungkinkan penyesuaian yang kompleks dalam skala besar dan biaya rendah. Upaya awal dalam hal ini termasuk penggunaan ChatGPT untuk merancang makanan berdasarkan pantangan makanan dan bahan-bahan yang tersedia, yang menunjukkan potensi AI untuk menghilangkan hambatan yang merugikan dalam industri restoran.
AI di pasar tenaga kerja dan pakaian jadi
Di pasar tenaga kerja, sistem AI dapat memberikan penilaian yang lebih kaya terhadap calon pekerja dengan menganalisis tugas kuliah, ujian, masukan guru, dan informasi pekerjaan terperinci. Untuk pakaian, AI dapat mengurangi biaya penyesuaian dengan mempelajari gaya individu, melakukan pengukuran dari foto, menghasilkan desain berdasarkan selera pribadi dan bahan yang tersedia, dan mengotomatiskan produksi melalui jalur produksi robotik yang didukung AI.
Merevolusi antarmuka perangkat lunak dan politik
Sistem AI dapat mengamati gaya interaksi pengguna dengan perangkat lunak dan mempersonalisasi antarmuka agar sesuai dengan kebutuhan individu. Menurut para peneliti, dalam politik, AI dapat merevolusi demokrasi dengan menangkap berbagai preferensi politik dan secara langsung mendukung kebijakan tertentu atas nama warga negara. Hal ini dapat menghasilkan kebijakan yang lebih mencerminkan keinginan para pemilih dan mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Tantangan dan langkah awal penerapan AI
Penerapan AI untuk menghilangkan hambatan memiliki risiko, seperti kehilangan pekerjaan dan masalah privasi. Transisi dari demokrasi perwakilan ke demokrasi langsung yang didukung AI juga menghadirkan tantangan. Namun AI sudah digunakan di domain yang tidak terlalu bermuatan politis, seperti sistem rekomendasi media digital, yang telah berevolusi dari saran berbasis genre sederhana menjadi rekomendasi yang dipersonalisasi. Hal ini menunjukkan potensi AI untuk secara bertahap mentransformasi berbagai sektor dan proses pengambilan keputusan.