Numismatic Society of Calcutta akan memamerkan koin dan uang kertas yang tidak biasa
Untuk pertama kalinya di India, Numismatic Society of Calcutta (NSC) akan memamerkan koin dan uang kertas yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa seperti porselen, sutra, plastik, dan kertas koran pada konferensi dan pameran tahunan mereka yang ke-25. Ahli numismatik Sumitro Bandyopadhyay mengatakan bahwa banyak otoritas yang mengeluarkan uang menciptakan "notgeld" atau uang darurat antara Perang Dunia I dan II. Berikut ini semua yang harus Anda ketahui tentang hal ini.
Koin porselen dan uang kertas sutra dari Jerman
Pengunjung dapat melihat benda-benda unik seperti koin porselen dengan pecahan 1 Mark yang dikeluarkan oleh Saxony antara tahun 1921 dan 1923, dan uang kertas sutra dengan pecahan 25 Pfennig yang dikeluarkan oleh Bielfield pada tahun 1921. Mata uang unik ini dikembangkan untuk mengatasi kekurangan logam dan kertas selama periode antara dua Perang Dunia. Pameran ini juga akan menampilkan mata uang darurat kertas koran berkualitas rendah dari Filipina, yang dikeluarkan oleh otoritas militer AS.
Koin plastik dan uang kertas internasional akan ditampilkan
Pameran ini juga akan menampilkan koin plastik dengan pecahan 5 Rubel yang dikeluarkan oleh Transnistria pada tahun 2014, sebuah negara bagian yang tidak diakui secara internasional yang dianggap sebagai bagian dari Moldova. Untuk pertama kalinya di Kolkata, pameran ini akan menampilkan uang kertas yang telah memenangkan Penghargaan Uang Kertas International Bank Note Society (IBNS). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dimulai pada tanggal 22 Desember, merupakan sebuah penghormatan kepada Dewa Mahavir di Nirvana Kalyanak yang ke-2.550.
Koin tentang Dewa Mahavir dan sorotan lainnya
Koin-koin yang menampilkan Dewa Mahavir dari koleksi Lalit Baid akan dipamerkan, seperti koin pecahan Rs. 5 dari percetakan pemerintah India dan koin pecahan Rs. 250 dari Bank Rashtriya Nepal. Satu set bukti pecahan Rs. 100 dari percetakan pemerintah India dan koin-koin peringatan dan token dari Swiss, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia juga akan dipamerkan. Sorotan lainnya termasuk koleksi koin Mahajanapadas dan token perak yang dikeluarkan oleh NSC milik Ravi Shankar Sharma.
Negara-negara yang memiliki uang yang tidak biasa pada saat keadaan darurat
Meskipun mahal, uang kertas kayu merupakan salah satu strategi kreatif yang digunakan Jerman untuk merekonstruksi ekonomi mereka setelah Perang Dunia I. Hongaria pada tahun 1946 mengeluarkan 100 Juta Miliar Pengo, yang merupakan pecahan uang kertas dengan rekor dunia, untuk mengatasi inflasi. Uang kertas Vietnam pada tahun 50-60an berfungsi mirip dengan buku kupon Stempel Hijau. Sejumlah kupon berlubang diposisikan di sekeliling tepinya, yang dapat disobek untuk membeli barang-barang pakaian.