Menjelajahi Tembikar Kuno Longpi
Tembikar Longpi, harta karun yang berasal dari desa tenang Longpi yang terletak di Manipur, memiliki tempat istimewa di hati para pecinta seni. Keanggunannya yang tak lekang oleh waktu dan pengerjaannya yang rumit telah memikat banyak orang dari semua lapisan masyarakat. Mari kita selidiki asal muasal dari tembikar Longpi, teknik halus, keterampilan, dan beberapa fakta yang mendefinisikan bentuk seni tercinta dari Manipur ini.
Longpi Ham
Bentuk yang unik dari tembikar batu hitam ini, yang dikenal secara lokal sebagai Longpi Ham, berbeda dengan tembikar tradisional lainnya, mulai dari proses pengerjaan dan bahan baku. Tembikar Longpi dibuat dari campuran batu serpentinit hitam dan tanah liat coklat asli yang hanya berasal dari desa Longpi dan mencakup beragam barang termasuk panci, wajan, vas, dan berbagai barang lainnya.
Signifikansi Budaya
Dahulu, panci Longpi berfungsi sebagai peralatan memasak penting bagi suku Tangkhul Naga sebelum panci aluminium tersebar secara luas. Saat ini, tembikar Longpi tidak hanya digunakan untuk memasak tetapi juga untuk menyimpan makanan dan minuman. Dengan kemilau hitamnya yang unik dan tekstur matte pedesaan yang khas, tembikar Manipuri ini memiliki makna sejarah yang dalam. Kendi-kendi khas Longpi disediakan untuk ritual kerajaan, upacara keagamaan, dan pertemuan penting.
Dibakar Dalam Sebuah Putaran
Prose penciptaan tembikar Longpi dimulai dengan mencampurkan tanah liat yang bersumber secara lokal dengan tanah liat "batuan lapuk" atau "serpentinit" dengan perbandingan 3:1. Campuran tanah liat tersebut kemudian dibentuk dengan tangan menjadi tali tipis, digulung untuk membentuk tembikar, dan dihaluskan secara hati-hati dengan tangan untuk mendapatkan bentuk akhir. Setelah dibentuk, tembikar tersebut dibakar dengan batu sungai yang halus, sehingga meningkatkan hasil akhir dan daya tahannya yang unik. Kemudian dibiarkan mengering.
Pemolesan Dan Sentuhan Akhir
Setelah kering, tembikar Longpi dibakar di tempat pembakaran kayu tradisional, dan prosesnya berlangsung beberapa jam. Jika terkena suhu tinggi, serpentinit dalam campuran tanah liat akan berinteraksi dengan panas, sehingga menghasilkan rona hitam ikonik pada tembikar tersebut. Proses pasca-pembakaran yang cermat melibatkan penggunaan batu sungai dan daun macha yang bersumber secara lokal, yang terkenal karena teksturnya yang halus, untuk menghaluskan permukaan dan menambah kilau.
Proses Tambahan
Sebelum digunakan pertama kali, tembikar Longpi harus melalui proses tambahan untuk menjaga dan memperkaya hasil akhir yang alami. Untuk proses tambahan ini, olesi perlahan permukaan tembikar dengan minyak goreng seperti minyak sayur atau minyak wijen. Selanjutnya, panaskan dengan api kecil selama beberapa menit agar permukaannya menjadi anti lengket. Saat memasak dengan tembikar Longpi, sangat penting untuk menggunakan api kecil hingga sedang agar tidak mudah retak.
Tembikar Longpi Cocok Untuk Merebus Masakan
Tembikar Longpi sangat bagus untuk memasak berbagai macam hidangan, seperti semur, kari, dan sup. Panci longpi ideal untuk merebus dan memasak dengan proses perlahan ditunjang api kecil, sehingga rasa dari bahan baku masakan dapat berkembang sepenuhnya. Warna hitam didapat secara alami, tanpa bahan kimia atau cat apapun. Karena seluruh prosesnya dilakukan dengan tangan, kerajinan ini menciptakan peluang kerja di daerah pedesaan.