#HealthBytes: Mengapa delima perlu jadi konsumsi Anda sehari-hari
Ada alasan mengapa delima dijuluki sebagai buah yang "istimewa". Buah tersebut mengandung lebih dari 100 fitokimia, senyawa berbasis nabati yang diketahui memiliki sederet manfaat kesehatan. Selain itu, delima mengandung sejumlah vitamin dan antioksidan, yang tak ayal menjadikannya salah satu buah tersehat di dunia. Inilah sekian dari banyak alasan mengapa Anda sebaiknya memilih delima atau jusnya saat berbelanja.
Mengandung punicalagin, yang bersifat anti-inflamasi
Jus delima dan kulitnya merupakan sumber yang kaya akan punicalagin, antioksidan ampuh yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Punicalagin diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan mengurangi risiko sejumlah kanker lainnya. Antioksidan tersebut juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang efektif mencegah inflamasi kronis, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya.
Mengandung enzim tertentu yang mengurangi gejala artritis
Artritis merupakan penyakit yang memengaruhi jutaan orang di dunia. Ada banyak jenis artritis tetapi sebagian besar memiliki gejala umum berupa radang sendi. Kandungan anti-inflamasi dalam punicalagin dan senyawa lain membuatnya ampuh menanggulangi artritis. Studi membuktikan bahwa ekstrak delima menghambat enzim tertentu yang menyebabkan kerusakan sendi pada penderita osteoartritis.
Asam punicic mengurangi risiko penyakit jantung
Delima mengandung asam punicic, asam lemak yang membantu melindungi jantung dari sejumlah penyakit. Sebuah studi yang diadakan pada 51 peserta dengan kadar trigliserida yang tinggi menunjukkan bahwa konsumsi 800 mg minyak biji delima setiap hari berhasil menurunkan trigliserida secara signifikan. Studi lain menunjukkan bahwa jus delima turut mencegah oksidasi kolesterol LDL yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit jantung yang parah.
Menjauhkan bakteri dan infeksi jamur
Delima mengandung lebih dari 100 fitokimia dan masing-masing mendatangkan manfaat kesehatan tersendiri. Salah satu kemampuan itu adalah menjauhkan mikroorganisme yang berbahaya. Studi menunjukkan bahwa senyawa tumbuhan ini efektif dalam melawan jenis bakteri tertentu dan sejenis ragi bernama Candida albicans. Kandungan anti-bakteri dan anti-jamur itu juga membantu mencegah masalah gigi seperti gingivitis dan periodontitis.