Cara mengidentifikasi makanan ultra proses
Di zaman di mana kenyamanan sering kali lebih diutamakan daripada nutrisi, menjadi semakin penting untuk memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Di antara beragam pilihan yang tersedia, makanan ultra proses menonjol sebagai kategori yang perlu dicermati. Produk-produk ini, yang biasanya sarat dengan zat aditif dan bahan-bahan olahan, dapat berdampak negatif pada kesehatan kita jika dikonsumsi secara berlebihan.
Apa itu makanan ultra proses
Makanan ultra proses mengandung dua jenis bahan utama: bahan makanan industri dan bahan tambahan kosmetik. Bahan makanan industri termasuk bentuk olahan protein dan serat, serta karbohidrat yang diproses secara intensif seperti maltodekstrin, dan pemanis seperti sirup fruktosa atau glukosa. Zat aditif kosmetik meningkatkan tekstur, rasa, atau warna makanan, membuatnya lebih menarik dan berpotensi menyebabkan konsumsi berlebihan, seperti pengental dan pengemulsi.
Aditif buatan
Makanan ultra proses biasanya memiliki daftar bahan yang panjang yang terdiri dari bahan tambahan, pengawet, dan perasa buatan, sering kali dengan nama yang sulit diucapkan atau dipahami. Sebagian besar mengandung penguat rasa seperti Monosodium Glutamat (MSG). Butylated Hydroxyanisole (BHA) ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan, pemanis buatan seperti High-Fructose Corn Syrup (HFCS), pengawet seperti Sodium Benzoate, minyak terhidrogenasi, dan lain-lain sering terlihat berlimpah dalam makanan ultra proses.
Pemanis
Makanan semacam itu sering kali sarat dengan gula tambahan dalam berbagai bentuk seperti sirup jagung fruktosa tinggi, dekstrosa, atau maltodekstrin. Periksa label nutrisi untuk mengetahui kandungan gula dan carilah produk dengan gula tambahan yang minimal atau pilihlah alternatif tanpa pemanis. Bahan-bahan seperti pemanis buatan (misalnya, aspartam, sukralosa) dan pewarna makanan sintetis (misalnya, Red 40, Yellow 5) adalah indikator produk yang banyak diproses.
Label yang menyesatkan
Makanan ultra proses sering kali dipasarkan sebagai pilihan yang nyaman dan "sehat", tetapi label dapat menyesatkan. Jangan terpengaruh oleh klaim seperti "rendah lemak" atau "alami". Meskipun dipasarkan sebagai camilan sehat, protein dan muesli bar sering kali masuk dalam kategori makanan ultra proses. Terlepas dari klaim kesehatannya, produk ini sering kali mengandung serat dan protein yang sangat diproses, serta gula invert, yang dimodifikasi melalui proses industri.
Periksa bahan-bahannya
Banyak sereal dan minuman sarapan yang dipasarkan sebagai makanan sehat sangat diproses, mengandung bahan-bahan seperti maltodekstrin, protein dan serat olahan, dan pewarna buatan. Demikian pula, banyak alternatif susu seperti susu almond dan susu kedelai yang mengandung pengemulsi, getah nabati, dan perasa. Pilihlah yogurt tawar karena yogurt dengan rasa sering kali mengandung bahan tambahan seperti pengental, pemanis non-kalori, atau perasa buatan.
Keju, margarin, dan lain-lain
Margarin dan olesan non-susu diproduksi melalui proses yang melibatkan hidrogenasi minyak nabati, bersama dengan penambahan zat aditif seperti pengemulsi dan pewarna, sehingga menjadikannya makanan ultra proses. Sebaliknya, mentega terutama terdiri dari krim dan sedikit garam. Demikian pula, saat memilih keju, pilihlah varietas yang minim pemrosesan dengan proses penuaan alami dan bahan-bahan alami.