Rosasea Papulopustular: Penyebab, gejala, dan pencegahan
Disebut juga rosasea inflamasi, rosasea papulopustular adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintil komedo putih di wajah yang pada dasarnya merupakan noda berisi nanah serta benjolan merah dan bengkak. Biasanya kondisi ini dipicu paparan sinar matahari, stres berat, konsumsi alkohol, atau obat-obatan tertentu. Dianjurkan untuk mengatur pola makan dan mencari perawatan medis yang tepat untuk mengurangi gejala dan kemunculannya.
Apa itu rosasea papulopustular?
Rosasea Papulopustular menunjukkan kondisi jerawat dan rosasea yang menyebabkan kulit memerah yang berhubungan dengan peradangan, pembengkakan, bintik-bintik, dan berjerawat seperti akne. Disalahartikan sebagai jerawat, kondisi tersebut sering terjadi di pipi, dagu, dan dahi. Benjolan yang juga disebut papula dan pustula ini berkembang jauh di dalam kulit yang membuatnya membandel dan sangat sulit untuk dihilangkan.
Apa saja gejalanya?
Walaupun kondisinya terlihat berbeda pada tiap jenis kulit, sebagian besar gejala dan karakteristiknya serupa. Gejala rosasea papulopustular yang paling umum termasuk peradangan, kemerahan terus-menerus, kulit tampak memerah, benjolan merah pada kulit, kulit kering dan kasar, dan pembuluh darah melebar secara permanen. Kondisi ini juga dapat menimbulkan gatal, komedo putih, sensasi terbakar, penebalan kulit, dan kulit sensitif.
Apa yang menyebabkan kondisi ini?
Pemicu yang menyebabkan kondisi ini dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun, menurut penelitian, dokter telah mengamati beberapa kecenderungan pada pasien yang menderita rosasea papulopustular. Pemicu paling umum antara lain stres, kecemasan, makanan pedas, olahraga intensitas tinggi, alkohol, minuman panas, perubahan suhu, produk kosmetik tertentu, dan beberapa obat. Makanan tinggi histamin, sinar UV, dan suhu dingin yang ekstrem juga bisa memicu kondisi tersebut.
Kita bisa mencegahnya dengan pola makan sehat
Jika Anda menderita rosasea papulopustular, lakukan beberapa perubahan pada pola makan dan sertakan makanan yang akan membantu mengatasi peradangan dan menenangkan serta mengendurkan kulit Anda. Sertakan makanan tinggi lemak sehat termasuk asam lemak omega-3 dalam makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan ikan. Makanan berserat seperti probiotik, prebiotik, dan makanan fermentasi seperti kimchi, dan miso akan menyeimbangkan mikrobioma usus.
Pengobatan rumahan untuk mengatasi kondisi ini
Lakukan rutinitas perawatan kulit yang lembut dan bebas pengawet dan coba gunakan pengobatan alami buatan sendiri. Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya ke area yang terdampak setelah mencuci muka dengan pembersih ringan dan membilasnya setelah 30-40 menit. Anda juga bisa mengoleskan madu mentah ke kulit Anda dan mencucinya setelah 30 menit. Menggunakan teh hijau pada kulit Anda juga dapat mengurangi peradangan.