Makanan fungsional: Pengertian, peran, dan manfaat kesehatan
Di era kemajuan teknologi dan inovasi yang pesat ini, ilmu pengetahuan telah memungkinkan kita sebagai manusia untuk menemukan beberapa cara baru untuk menambah nilai dalam hidup kita. Salah satunya adalah makanan fungsional, yang baru-baru ini mendapatkan popularitas besar dalam bidang kesehatan dan kebugaran. Dari pengertiannya hingga penggunaan dan manfaatnya bagi kesehatan, berikut ini adalah semua hal yang harus Anda ketahui tentangnya.
Pengertian: Mari kita pahami apa itu makanan fungsional
Makanan fungsional adalah makanan olahan yang menawarkan manfaat medis atau kesehatan yang luar biasa. Secara sederhana, makanan ini menawarkan manfaat di luar kapasitas nutrisinya. Disebut juga nutraceuticals, makanan ini tidak bersifat preventif maupun kuratif dan dianggap sebagai makanan yang diperkaya atau ditingkatkan. Nutraceuticals digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Sejarah: Jepang adalah negara pertama yang menciptakannya
Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan konsep makanan fungsional kepada dunia. Mereka mencetuskannya pada tahun 1980-an ketika mereka membentuk badan pemerintah yang menyetujui makanan dengan manfaat yang telah terbukti. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum. Sejak saat itu, makanan fungsional menjadi konsep yang populer di seluruh dunia.
Beberapa contoh makanan fungsional
Beberapa contoh makanan fungsional yang cukup umum tersedia adalah produk susu yang diperkaya seperti susu dan yogurt, makanan pokok yang diperkaya seperti roti dan pasta, serta sereal dan granola yang diperkaya. Kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan polong-polongan juga banyak dianggap sebagai makanan fungsional.
Peran: Bertujuan untuk menawarkan kelangsungan hidup yang sehat
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, makanan fungsional telah "menunjukkan manfaat fisiologis dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis di luar fungsi nutrisi dasar, termasuk pemeliharaan kesehatan usus." Healthline melaporkan bahwa di Yordania, tepung terigu yang diperkaya zat besi dapat menurunkan tingkat anemia pada anak-anak hingga hampir setengahnya.
Manfaat kesehatan: Mengurangi risiko penyakit
Para ahli percaya bahwa makanan fungsional atau makanan yang diperkaya memainkan peran besar dalam memberikan dukungan nutrisi ketika seseorang mengalami kekurangan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karena banyak di antaranya yang kaya akan antioksidan, makanan ini mencegah berbagai penyakit dengan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Banyak orang yang telah mengatasi penyakit kronis seperti kanker dan diabetes dengan makanan fungsional.