Kejuaraan Dunia Menembak: Mengupas profil Rudrankksh Patil
Apa ceritanya
Rudrannksh Patil yang berusia 18 tahun pada hari Jumat menjadi juara dunia India pertama dalam kategori senapan angin 10 m sejak peraih medali emas Olimpiade Abhinav Bindra pada 2006. Dia mengalahkan Danilo Dennis Sollazzo dari Italia 17-13 di final untuk mengumpulkan medali emas di Kejuaraan Dunia Menembak ISSF di Kairo, Mesir. Penampilan itu juga memberinya kuota di Olimpiade Paris 2024. Berikut selengkapnya.
Performa
Rudrankksh memenuhi kualifikasi
Tercatat, Rudrankksh mencetak skor 633,9 untuk lolos ke 8 Besar, yang merupakan rekor Kejuaraan Dunia. Dia kemudian menembak 261,9 untuk menempati posisi kedua dari Dennis Sollazzo di babak peringkat tetapi peringkat 0,1 di depan Lihao Sheng yang berada di posisi ketiga. Dia membuntuti pertarungan medali emas itu dengan skor 4-10 sebelum menorehkan comeback yang mengejutkan untuk menjadi juara.
Daftar
Rudrankksh mengukir namanya dalam sejarah
Perlu dicatat bahwa Rudrankksh adalah penembak keenam yang memenangkan emas di tingkat senior. Sesuai laporan di The Times of India , ia bergabung dengan Bindra (senapan udara 10 m, 2006), Manavjit Singh Sandhu (perangkap, 2006), Tejaswini Sawant (senapan tiarap 50 m, 2010), Om Prakash Mitharval (pistol 50 m, 2018), dan Ankur Mittal (perangkap ganda, 2018).
Prestasi
Rudrankksh mengalahkan atlet kelas berat dalam usahanya meraih medali emas
Apa yang mencolok adalah bahwa Rudrankksh menjatuhkan atlet kelas berat dalam perjalanan menuju medali emasnya. Beralih ke babak peringkat, ia mengalahkan mantan juara dunia dan peraih medali perunggu Tokyo Yang Haoran dari Tiongkok dan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 Lihao Sheng. Sementara itu, peraih medali emas Tokyo William Shaner dari AS gagal menembus Top 8.
Kata-kata
'Rudrankksh bertarung dengan dirinya sendiri'
"Rudrankksh tidak suka apa-apa. Tapi dia bertarung dengan dirinya sendiri ketika dia tidak mendapatkan nilai bagus. Dia telah bekerja sangat keras untuk melampaui 633 di kualifikasi. Saya yakin dia pasti sangat senang hari ini," kata Ajit Patil, pelatih Rudrankksh, yang telah menghasilkan tiga juara dunia termasuk pemenang kategori senapan tiarap 50 m yakni Sawant.
Prestasi
Sekilas pencapaian karier Rudrankksh
Rudrannksh, yang mulai menembak pada tahun 2015, mencicipi kesuksesan pertamanya di Kejuaraan Dunia ISSF Jr 2021, di mana ia menyelesaikannya dengan medali perak. Dia berakhir dengan medali emas di ISSF Junior World Cup (2022), diikuti oleh emas di National Games yang baru saja selesai. Tercatat, ia membuka hitungan medali seniornya dengan emas di Kejuaraan Dunia.
Kehidupan
Rudrankksh berasal dari latar belakang yang sederhana
Rudrankksh berasal dari Thane, Maharashtra. Ia adalah anak tertua dari Balasaheb Patil, SP Palghar. Sedangkan ibunya, Hemangini, adalah petugas transportasi regional di Vashi. Tanpa fasilitas di dekat rumahnya, Rudrankksh pergi ke sekolah yang dikelola oleh People's Education Society Trust di Thane. Dia mendapat izin untuk menggunakan jangkauan dan memasang target elektronik untuk memulai pelatihannya pada tahun 2018.
Indonesia Pos
Inilah momen kemenangannya!
๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐! ๐ช
โ Olympic Khel (@OlympicKhel) October 14, 2022
Rudrankksh Patil of ๐ฎ๐ณ keeps his composure to clinch ๐ฅin the Men's 10m Air Rifle at the ISSF Shooting World Championships 2022.
Some comeback this from the 18-year-old. ๐ซก#OlympicQualifiers | #RoadToParis2024 pic.twitter.com/8g2ASNer21