Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih Arab Saudi: Menguraikan statistiknya
Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih baru Arab Saudi hanya dua minggu setelah ia mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Italia. Ahli taktik berusia 58 tahun ini akan menjadi tambahan yang bagus untuk tim Asia itu karena ia memiliki banyak pengalaman dan membawa Italia meraih gelar Euro 2020. Mancini telah menandatangani kontrak empat tahun, dan pertandingan pertamanya adalah melawan Kosta Rika.
Ini adalah kesempatan besar bagi saya: Mancini
Mancini menilai ini adalah peluang bagus. Dia juga mengakui pertumbuhan popularitas Liga Pro Saudi. "Saya yakin ini adalah kesempatan besar bagi saya, untuk merasakan sepak bola di negara baru, apalagi dengan semakin populernya sepak bola di Asia," kata Mancini. Kehadiran pemain-pemain top di SPL menandakan berkembangnya kancah sepak bola nasional, tambahnya.
Sekilas karir manajerial Mancini (1/2)
Setelah menjadi manajer, Mancini menangani Fiorentina dalam 43 pertandingan dan hanya menang 12 kali. Dia bergabung dengan Lazio dan membawa mereka meraih 49 kemenangan dari 102 pertandingan. Mancini kemudian bergabung dengan Inter, di mana ia memenangkan 140 pertandingan dari 226 pertandingan. Dia mengelola Manchester City dalam 191 pertandingan dan memenangkan 113 di antaranya. Dia kemudian pindah ke Galatasaray dan memenangkan 24 pertandingan dari 46 pertandingan.
Sekilas karir manajerial Mancini (2/2)
Mancini kembali ke Inter dari Galatasaray untuk memimpin mereka dalam 36 kemenangan dari 77 pertandingan. Pada tahun 2017, ia pindah ke Rusia untuk bergabung dengan Zenit St. Petersburg dan mengelola 45 pertandingan. Ahli taktik asal Italia itu mencatatkan 22 kemenangan. Ia kemudian memutuskan untuk menangani timnas Italia dan memenangkan 37 pertandingan untuk Azzurri dari 61 pertandingan yang dipimpinnya.
Sekilas statistiknya untuk Italia
Juru taktik berusia 58 tahun itu menangani Italia pada Mei 2018 hingga Agustus 2023. Dalam lima tahun tersebut, ia mengelola 61 pertandingan dan membawa Azzurri meraih 37 kemenangan. Mancini juga sempat dikecoh sebanyak sembilan kali dan meraih 15 kali seri. Dia memiliki persentase kemenangan 60,66% yang mengesankan. Di bawahnya Italia mencetak 123 gol dan hanya kebobolan 45 gol, membuktikan organisasi pertahanannya yang luar biasa.
Rekor tak terkalahkan Internasional terpanjang
Italia asuhan Mancini mencatat rekor tak terkalahkan internasional terlama ketika mereka tetap tak terkalahkan dalam 37 pertandingan berturut-turut. Italia memecahkan rekor gabungan Brasil dan Spanyol sebelumnya yaitu 35 pertandingan tak terkalahkan, dengan hasil imbang 0-0 melawan Swiss (2021). Rekor tersebut terdiri dari 30 kemenangan dan tujuh kali seri, dengan 93 gol dicetak, dan hanya kebobolan 12 kali. Argentina juga nyaris mencetak rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan.
Naik turunnya rezim Mancini di Italia
Sang ahli taktik membimbing Italia meraih gelar Euro 2020 saat mereka mengalahkan Inggris di final. Mereka memenangkan semua pertandingan penyisihan grup sebelum meraih kemenangan KO. Mereka memenangkan dua adu penalti berturut-turut di semifinal dan final. Di sisi lain, Azzuri juga gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2022 . Mereka kalah 1-0 melawan Makedonia Utara yang menghancurkan impian mereka.
Mancini akan mengincar Piala Asia AFC tahun depan
Tugas besar pertama pelatih Italia itu adalah Piala Asia AFC 2023 mendatang, yang akan diadakan di Qatar tahun depan pada bulan Januari. Arab Saudi telah memenangkan mahkota kontinental tiga kali (1984, 1988, 1996). Mancini akan berusaha mengakhiri penantian panjang mereka untuk meraih trofi. Jika Green Falcons memenangkan trofi tersebut, mereka akan setara dengan Jepang yang memiliki empat mahkota kontinental.
Mancini telah merasakan banyak kesuksesan sebagai manajer
Mancini memenangkan Coppa Italia 2000-01 bersama Fiorentina. Dia memenangkan Coppa Italia (2003-04) lagi bersama Lazio. Dia meraih tiga gelar Serie A (2005-06, 2006-07, 2007-08), dua penghargaan Coppa Italia (2004-05, 2005-06), dan dua trofi Supercoppa Italiana (2005,2006) bersama Inter Milan. Di City, ia memenangkan Liga Premier (2011-12), Piala FA (2010-11), dan Community Shield (2012). Dia memenangkan Piala Turki (2013-14) bersama Galatasaray.
Gelar Eropa dan dua kali finis di peringkat ketiga Nations
Sebagai manajer Internasional, Mancini juga tak kalah suksesnya meraih gelar juara Euro 2020 bersama Italia. Azzurri memenangkan turnamen itu tanpa cedera sama sekali. Mereka juga dua kali finis di peringkat ketiga UEFA Nations League (2020-21, 2022-23).