Raksasa Serie A Juventus dihukum dengan pengurangan 15 poin
Apa ceritanya
Juventus telah melepaskan 15 poin pasca penyelidikan atas transaksi transfer klub di masa lalu, seperti yang dikonfirmasi oleh federasi sepak bola Italia (FIGC).
Pihak Serie A dituduh merekayasa neraca mereka dengan keuntungan buatan dari transfer klub.
Juventus yang duduk di urutan ketiga kini terpuruk ke posisi ke-10 pasca hukuman tersebut. Mereka berada di luar persaingan untuk turnamen Eropa.
Berikut rincian lebih banyaknya.
#1
Pada awalnya, Jaksa merekomendasikan pengurangan sembilan poin
Sesuai lansiran Sky Sports, jaksa pada awalnya merekomendasikan pengurangan sembilan poin, yang menyatakan bahwa klub secara salah menggelembungkan nilai pemain dan salah menggambarkan kerugian. Sementara itu, Juventus membantah telah melakukan kesalahan dan mengonfirmasi bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
#2
Juventus terancam daftar skorsing
Mantan direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici, telah diskors selama 30 bulan dari sepak bola Italia.
Dia saat ini menjabat sebagai direktur pelaksana sepak bola di klub Premiere League, Spurs.
Mantan ketua Juventus Andrea Agnelli dan mantan kepala eksekutif Maurizio Arrivabene telah diskors selama 24 bulan.
Mantan wakil presiden Pavel Nedved (8 bulan) dan direktur olahraga saat ini Federico Cherubini (16 bulan) juga menghadapi skorsing.
#3
Para pejabat ini bermaksud untuk mengajukan banding atas hukuman mereka
Para pejabat yang terlibat bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke CONI (Komite Olimpiade Italia). CONI akan memutuskan apakah keputusan itu benar atau tidak. Namun, hal tersebut tidak dapat mengurangi atau mengubah sanksi apa pun.
#4
Seluruh jajaran dewan Juventus mengundurkan diri pada November 2022
Seluruh jajaran dewan Juventus, termasuk Agnelli, secara kolektif mengundurkan diri pada November tahun lalu.
Pengunduran diri itu terjadi tepat setelah laporan keuangan Juventus berada di bawah pengawasan ketat oleh jaksa dan regulator pasar Italia, CONSOB, karena akuntansi palsu dan manipulasi pasar.
Anehnya, Juventus melaporkan kerugian tahunan sebesar £220 juta untuk musim lalu - biaya yang memecahkan rekor dalam sejarah klub.
#5
Juventus menghadapi investigasi oleh UEFA
Juventus sedang di bawah pengawasan ketat dari UEFA atas potensi pelanggaran lisensi klub dan peraturan financial fair play yang diumumkan bulan lalu.
Ini bukan pertama kalinya Juventus terlibat dalam sebuah kontroversi.
Juventus terdegradasi ke Serie B pada tahun 2006 setelah keterlibatan mereka dalam skandal wasit "Calciopoli". Mereka juga kehilangan dua gelar Serie A (2004-05 dan 2005-06).
#6
Juventus mencapai kegemilangan baru di bawah Agnelli
Di bawah Agnelli, Juventus memenangkan sembilan gelar Serie A berturut-turut. Si Nyonya Tua, mampu finis diurutan keempat di musim 2021-22.
Agnelli adalah salah satu kunci utama di balik adanya Liga Super Eropa 2021.
Dia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Komisi Klub Eropa.
Pada hari Rabu, Gianluca Ferrero menggantikannya sebagai ketua Juve setelah disetujui pada rapat pemegang saham Juventus.
#7
Performa Juventus di Serie A 2022-23
Juventus telah berhasil meraih 11 kemenangan di Serie A 2022-23 (Seri:4 Kalah:3). Mereka telah mencetak 27 gol dan kebobolan dalam 12 kesempatan. Bianconeri kini berada di atas Bologna, berkat Selisih Gol mereka yang lebih baik. Pertandingan mereka berikutnya adalah melawan Atalanta pada 23 Januari (01:15 waktu India).