Mengulas statistik Naomi Osaka di US Open
Apa ceritanya
Petenis asal Jepang Naomi Osaka bakal menghadapi Zhang Shuai di putaran kedua Cincinnati Masters.
Awal tahun ini, Osaka mengundurkan diri karena cedera dalam laga putaran kedua melawan Kaia Kanepi di Canada Open.
Jawara empat kali itu diprediksi akan mendominasi sisa pertandingannya di US Open.
Di sini kami mengulas statistiknya selama gelaran turnamen US Open.
Rekor
Osaka juarai US Open 2020
Pada tahun 2020, Osaka yang kala itu jadi unggulan keempat, menyabet gelar US Open keduanya.
Dia menjadi petenis putri kelima yang memenangkan tiga final pertama di turnamen besar sepanjang kariernya di Era Open, menyusul Virginia Wade, Jennifer Capriati, Lindsay Davenport, dan Monica Seles.
Osaka juga merupakan petenis Asia pertama (pria atau wanita) yang mengoleksi tiga gelar tunggal Grand Slam.
informasi
Petenis Jepang pertama yang raih gelar di turnamen besar
Pada tahun 2018, Osaka menjadi petenis Jepang pertama yang memenangkan gelar tunggal Grand Slam. Dia menjuarai US Open usai menundukkan atlet veteran Serena Williams di laga final. Osaka juga menjadi petenis putri Jepang pertama yang bermain di final tunggal turnamen besar.
Statistik
Catatan Osaka di US Open: 22-4
Osaka mempunyai rekor menang-kalah 22-4 di US Open.
Dia memenangkan kedua partai final yang dia ikuti di New York.
Osaka tidak lolos ke putaran keempat edisi 2019, usai kalah dari Belinda Bencic.
Pada tahun 2021, Leylah Fernandez asal Kanada menyingkirkan Osaka di putaran ketiga.
Leylah mengakhiri turnamen sebagai runner-up.
informasi
Comeback luar biasa di final US Open 2020
Osaka mengatasi perlawanan Victoria Azarenka, 1-6, 6-3, 6-3, untuk mengamankan gelar US Open 2020. Dengan kemenangan ini, petenis Jepang tersebut menjadi wanita pertama yang menjuarai final tunggal US Open dengan bangkit dari ketertinggalan satu set sejak 1994.
Apakah Anda tahu?
Osaka cetak rekor pada tahun 2019
Pada tahun 2019, Osaka menjadi petenis pertama yang memenangkan dua gelar tunggal dalam turnamen Grand Slam berturut-turut sejak Jennifer Capriati pada 2001. Dia juga menjadi wanita pertama yang memenangkan gelar tunggal beruntun di turnamen besar sejak Williams pada 2015.