Menilik kejatuhan pemain Manchester United Mason Greenwood
Pemain depan Manchester United Mason Greenwood pada Sabtu didakwa dengan percobaan pemerkosaan, terlibat dalam perilaku pengendalian dan pemaksaan, serta penyerangan. Greenwood akan hadir di Pengadilan Magistrat Manchester dan Salford pada Senin, menghadapi tiga dakwaan dari perempuan yang sama. Pemain 21 tahun itu diskors dari bermain atau berlatih bersama Setan Merah sejak Januari. Berikut informasi selengkapnya.
Mengapa artikel ini penting?
Greenwood ditangkap pada Januari tahun ini karena tuduhan yang dilontarkan mantan kekasihnya Harriet Robson setelah mengunggah serangkaian postingan di internet. Pria kelahiran Bradford itu sempat dibebaskan dengan jaminan tetapi ditangkap lagi pada Sabtu. Crown Prosecution Service (CPS) memberi wewenang kepada Polisi Greater Manchester untuk mendakwa Greenwood usai meninjau berkas bukti yang diterima dari polisi.
Polisi Greater Manchester keluarkan pernyataan resmi
"GMP telah mendakwa dan menahan seorang pria 21 tahun atas perilaku pengendalian dan pemaksaan, percobaan pemerkosaan, dan Pasal 47 penyerangan terhadap wanita." "Mason Greenwood dari Bowdon akan hadir di Pengadilan Magistrat Manchester & Salford pada Senin, 17 Oktober 2022. Dia ditangkap di area Trafford hari ini [Sabtu]", demikian pernyataan resmi dari Kepolisian Greater Manchester.
Greenwood masih diskors oleh United
Manchester United pada Sabtu merilis pernyataan yang berbunyi: "Manchester United mengetahui tuntutan pidana yang diajukan terhadap Mason Greenwood oleh Crown Prosecution Service. Skors atas pemain masih diberlakukan, menunggu hasil dari proses peradilan."
Perkembangan pesat Greenwood sebagai pemain Setan Merah
Greenwood merupakan jebolan akademi yang memulai debutnya bagi United pada 2018-19. Dia mencetak gol pertamanya dalam pertandingan UEFA Europa League melawan Astana pada September 2019. Pada usia 17 tahun 353 hari, ia menjadi pencetak gol termuda United di kompetisi Eropa. 2019-20 menjadi musim yang menentukan bagi Greenwood usai mencetak 17 gol dan tiga assist di seluruh kompetisi dalam 49 penampilan.
Nike dan EA ambil tindakan tegas
Nike sebelumnya mengakhiri kesepakatan sponsornya dengan Greenwood dan Electronic Arts (EA) menghapusnya dari skuad aktif pada gim FIFA 22 besutannya.
Bagaimana nasib Greenwood sejak 2020-21?
Performa Greenwood menanjak pada musim 2020-21 dengan raihan 12 gol dan lima assist di seluruh kompetisi. Sedangkan di Liga Premier, ia membukukan tujuh gol serta dua assist dalam 31 pertandingan. Pada 2021-22, ia mencatatkan lima gol dan satu assist di Liga Premier dalam 18 penampilan sebelum diskors. Dia juga mencetak satu gol dan satu assist di Liga Champions.
Talenta yang tersia-siakan
Dengan teknik penyelesaian mumpuni, baik kaki kiri maupun kanan, dan nama yang naik daun sejak awal, Greenwood sempat menjadi prospek besar di kancah sepak bola. Selain itu, mantan pelatih United Ole Gunnar Solskjaer pernah memuji kemampuan Greenwood yang serbabisa dalam tur pra-musim, menyatakan bahwa sang pemain bisa berpindah-pindah antara tiga posisi depan dengan mudah. Greenwood menjadi contoh klasik talenta yang tersia-siakan.