Luis Rubiales mundur sebagai presiden FA Spanyol: Detail penting
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Minggu menyusul skandal ciumannya saat final Piala Dunia Wanita bulan lalu. Rubiales, yang sudah diskors, mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada presiden sementara federasi tersebut melalui surat terbuka. Dalam wawancara televisi, dia juga menjelaskan keputusannya untuk mundur. Berikut rincian lebih lanjutnya.
Tindakan kontroversial Rubiales
Rubiales menjadi sorotan setelah dia mencium bibir pemain depan Jenni Hermoso menyusul kemenangan 1-0 Spanyol atas Inggris di final Piala Dunia Wanita. Dia juga terlihat memegang selangkangannya saat melakukan selebrasi saat peluit akhir dibunyikan. Tercatat, dia berdiri di dekat Ratu Letizia dari Spanyol dan putrinya yang berusia 16 tahun. Tindakannya dikritik oleh banyak orang.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengecam Rubiales
Meskipun Rubiales meminta maaf atas tindakannya sehari setelah final Piala Dunia, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan itu "tidak cukup." Wakil Kedua Perdana Menteri Yolanda Diaz termasuk di antara banyak orang yang menuntut pengunduran diri Rubiales. Sementara itu, Futpro, serikat pekerja yang mewakili Hermoso, menyatakan Rubiales harus dihukum. Pemain Pachuca itu juga menggunakan Instagram dan menyatakan bahwa dia "tidak menyukai" tindakan Rubiales.
Masa jabatan Rubiales diwarnai dengan kontroversi
Rubiales menjadi presiden RFEF pada tahun 2018, dan masa jabatannya diwarnai dengan beberapa kontroversi. Hanya beberapa bulan setelah menjabat, dia memecat pelatih Spanyol Julen Lopetegui menjelang Piala Dunia. Sementara itu, pamannya dan mantan direktur kabinetnya mengeluhkan Rubiales menggunakan uang RFEF untuk menyelenggarakan pesta seks. Pria berusia 46 tahun itu membantah klaim tersebut.
Apa yang dikatakan Rubiales?
"Saya akan (mengundurkan diri), ya, karena saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya," kata Rubiales kepada acara televisi "Piers Morgan Uncensored". "(Keluarga dan teman-teman) berkata kepada saya 'Luis, kamu harus fokus pada martabatmu. Jika tidak, kamu akan merusak orang yang kamu cintai dan olahraga yang kamu cintai'." Tercatat, Hermoso, 33, secara resmi mengajukan pengaduan terhadap Rubiales di Pengadilan Nasional pekan lalu.
FIFA menskors Rubiales
Beberapa hari kemudian setelah insiden tersebut, FIFA mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya memilih untuk "menskors sementara Luis Rubiales dari semua aktivitas terkait sepak bola di tingkat nasional dan internasional". Badan tertinggi itu telah membuka proses disipliner terhadap pria berusia 46 tahun itu. "Skors ini, yang akan berlaku efektif mulai hari ini (26 Agustus), untuk periode awal selama 90 hari, sambil menunggu proses disipliner," tambah FIFA.
Surat terbuka Rubiales
Seperti yang disebutkan, Rubiales menerbitkan surat terbuka pada hari Minggu, membenarkan pengunduran dirinya. "Setelah skorsing cepat yang dilakukan FIFA, ditambah sisa prosedur yang dibuka terhadap saya, jelas saya tidak akan bisa kembali ke posisi saya," kata Rubiales dalam surat tersebut. Bersikeras ciuman itu atas dasar suka sama suka, Rubiales mengaku tak ingin Hermoso terluka.
Kontroversi lain seputar Rubiales
Pada April 2022, surat kabar digital Spanyol El Confidencial menerbitkan beberapa bocoran dokumen dan file audio yang mereka sebut File Supercopa. Ini termasuk percakapan yang terjadi pada tahun 2019 antara Rubiales dan Gerard Pique. Pada Oktober 2022, El Confidencial menerbitkan percakapan WhatsApp di mana Rubiales berbicara dengan nada menghina beberapa tim sepak bola Spanyol.