Piala Dunia FIFA: Kerusuhan di Brussel setelah Maroko mengalahkan Belgia
Apa ceritanya
Kekerasan pecah di Brussel setelah Maroko mengalahkan Belgia di Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar pada hari Minggu.
Menurut Reuters, polisi Belgia menahan hampir selusin orang karena perayaan di kota-kota Belgia dan Belanda berubah menjadi kekacauan.
Para suporter sepak bola saat merayakan kemenangan Maroko bentrok dengan polisi yang kemudian harus menggunakan meriam air dan gas air mata.
Berikut rincian lebih lanjut.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Ini hanyalah kali kedua pertemuan Maroko dan Belgia di Piala Dunia FIFA.
Oleh karena itu, keturunan Maroko di beberapa kota Belgia dan Belanda mulai merayakannya.
Menurut polisi, kekerasan berkobar di Brussel dan Rotterdam.
Petugas anti huru hara berusaha membubarkan 500 suporter sepak bola yang menggunakan kembang api.
Sebuah mobil dan beberapa skuter listrik dibakar.
Maroko
Kemenangan yang menakjubkan bagi Maroko
Maroko memberi kekalahan 2-0 yang menyakitkan bagi Belgia dalam pertemuan Grup F Piala Dunia FIFA.
Belgia menikmati penguasaan bola lebih banyak tetapi gagal memberikan ancaman apa pun sepanjang pertandingan.
Maroko mencetak gol yang dianulir pada awal babak pertama.
Terlepas dari itu, Abdelhamid Sabiri memanfaatkan tendangan bebas untuk membuka skor mereka.
Gol di waktu tambahan oleh pemain pengganti Zakaria Aboukhlal memastikan tiga poin yang berharga.
Rekor
Maroko memecahkan rekor ini
Menurut Squawka, Maroko mencatatkan kemenangan ketiga mereka dalam sejarah Piala Dunia (3-1 vs Portugal pada 1986; 3-0 vs Skotlandia pada 1998; 2-0 vs Belgia pada 2022).
Maroko juga mengakhiri rekor delapan kemenangan beruntun Belgia di pertandingan grup (sejak 2014).
Maroko mencetak dua gol di babak kedua dalam pertandingan Piala Dunia untuk kedua kalinya, yang terakhir dilakukan melawan Skotlandia pada tahun 1998.
Kerusuhan
Ada gangguan di Antwerp dan Liege
Dapat dipahami bahwa Walikota Brussel Philippe Close meminta orang-orang untuk menjauh dari Pusat Kota.
"Mereka bukan penggemar, mereka perusuh. Penggemar Maroko ada di sana untuk merayakannya," kata Close.
"Sedih melihat bagaimana beberapa orang menyalahgunakan situasi untuk mengamuk," kata Menteri Dalam Negeri Annelies Verlinden.
Tercatat, gangguan di kota Antwerp dan Liege juga dilaporkan.
informasi
Polisi mencoba turun tangan setelah perusuh membuat keributan
Menurut polisi, para perusuh menggunakan "bahan piroteknik, proyektil, tongkat, dan membakar jalan raya umum". Tercatat, seorang jurnalis terluka wajahnya karena kembang api. Meriam air dan gas air mata digunakan saat polisi mencoba untuk turun tangan.