Aryna Sabalenka mengalami kekalahan perdananya pada tahun 2023: Inilah statistiknya
Pemenang Australia Terbuka 2023 Aryna Sabalenka mengalami kekalahan perdananya di tunggal putri tahun ini. Setelah memenangkan 13 pertandingan berturut-turut di seluruh kompetisi, Sabalenka menderita kekalahan tiga set melawan Barbora Krejcikova di perempat final Kejuaraan Tenis Dubai. Sabalenka kalah dalam kontes 6-0, 6-7, 1-6. Krejcikova kini telah menyiapkan pertandingan semifinal melawan Jessica Pegula. Berikut rincian lebih lanjut.
Sabalenka telah memenangkan 13 pertandingan berturut-turut
Sabalenka memulai tahun 2023 dengan penghargaan Adelaide International 1, memenangkan empat pertandingan berturut-turut. Dia mengalahkan Linda Noskova di pertandingan puncak. Sabalenka mengalihkan perhatiannya ke Australia Terbuka dan akhirnya menyegel mahkota Grand Slam perdananya (7 kemenangan). Dia bangkit dari ketertinggalan untuk mengatasi Elena Rybakina di final. Dalam turnamen Dubai yang sedang berlangsung, dia memenangkan dua pertandingan sebelum tersingkir.
Kekalahan perdana Sabalenka versus Krejcikova
Sabalenka menderita kekalahan perdana melawan Krejcikova dalam pertemuan karier mereka. Sebelumnya, Sabalenka mengalahkan Krejcikova di semifinal Linz 2020 dan perempat final AS Terbuka 2021. Sabalenka meraih 10 ace dibandingkan Krejcikova tiga. Kedua pemain masing-masing melakukan lima kesalahan ganda. Krejcikova meraih kemenangan 88% pada servis pertama dan kemenangan 40% pada servis kedua. Dia mengonversi 3/6 break point.
Peraih gelar tunggal WTA 12 kali
Dengan memenangkan Adelaide International 1, Sabalenka merebut gelar tunggal ke-11 dalam kariernya dan yang pertama pada tahun 2023. Dia segera membuatnya menjadi 12 gelar dengan memenangkan Australia Terbuka di Melbourne. Gelarnya termasuk (2023 - Adelaide 1, Australia Terbuka; 2021 - Abu Dhabi, Madrid; 2020 - Doha, Ostrava, Linz; 2019 - Shenzhen, Wuhan, Zhuhai; 2018 - New Haven, Wuhan.
Sabalenka mengklaim rekor dengan memenangkan Australia Terbuka 2023
Sabalenka bangkit untuk mengalahkan Rybakina 4-6, 6-3, 6-4. Menurut Opta, Sabalenka menjadi petenis putri kelima di Era Terbuka yang memenangkan final Grand Slam perdananya setelah comeback. Dia bergabung dengan Nancy Richey, Jelena Ostapenko, Sofia Kenin, dan Rybakina dalam daftar ini. Sabalenka juga menjadi pemain wanita berbeda ke-29 di Era Terbuka yang meraih gelar Australia Terbuka.