5 mitos sepak bola terbongkar
Apa ceritanya
Untuk olahraga seperti sepak bola yang memiliki sejarah panjang dan beragam, wajar jika mitos dan legenda menjadi bagian dari cerita rakyatnya.
Mitos-mitos ini dianggap nyata oleh rata-rata pembaca/pengikut olahraga ini hanya karena terlalu sering diulang.
Inilah kesempatan untuk membongkar mitos-mitos tersebut dan melihat faktanya.
Tata nama
"Soccer" BUKANLAH istilah Amerika
Dipercaya secara luas oleh para penggemar bahwa istilah 'soccer', yang digunakan oleh orang Amerika untuk menyebut sepak bola, adalah kata yang berasal dari Amerika Serikat.
Namun, itu tidak benar.
'Soccer' adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sepak bola asosiasi untuk membedakannya dari sepak bola rugby.
Istilah itu digunakan oleh Inggris sampai tahun 1970-an sebelum diserap Amerika.
Piala Dunia 1950
Perjalanan tanpa alas kaki India ke Piala Dunia 1950
Ada mitos umum seputar sepak bola India dan Piala Dunia FIFA.
Ceritanya adalah bahwa semua tim Asia telah menolak untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 1950, setelah itu India dipanggil tetapi tidak dapat berpartisipasi karena mereka ingin bermain tanpa alas kaki.
Tetapi alasan sebenarnya untuk tidak bermain adalah biaya perjalanan pemain ke Brasil dan prioritas India adalah Olimpiade.
Salah informasi
Pers Inggris telah melaporkan kekalahan 0-1 sebagai 10-1
Cerita ini juga tentang Piala Dunia FIFA 1950.
Inggris, selalu, menganggap diri mereka lebih unggul dari negara sepak bola lainnya, dan rumornya adalah bahwa media Inggris telah melaporkan kekalahan 0-1 melawan Amerika Serikat sebagai kemenangan 10-1.
Namun, tidak ada bukti sama sekali bahwa media itu salah melaporkan kekalahan ini.
Tim Nasional
Ryan Giggs menolak Inggris demi Wales
Ryan Giggs adalah salah satu pesepakbola paling berbakat yang pernah keluar dari Akademi Manchester United.
Ketika ia mulai bermain untuk tim nasional Welsh, banyak yang berspekulasi bahwa Giggs telah memilih untuk bermain untuk Wales setelah menolak tim Inggris.
Rumor ini sama sekali tidak berdasar karena Giggs adalah orang Wales, dan mewakili Inggris sebagai anak sekolah karena dia bersekolah di sekolah Inggris.
Law
Denis Law mendegradasi United pada tahun '74
Denis Law adalah legenda Manchester United yang dijual ke Manchester City.
Legendanya adalah, pada tahun 1974, saat ia mencetak gol tumit ke gawang United, ia membalas dendam sebaik mungkin dengan mendegradasi United dengan tendangannya.
Yang benar adalah apakah Law telah mencetak gol atau tidak, United saat itu bisa terdegradasi.
Birmingham mengalahkan Norwich untuk memastikan nasib United.