YouTube Menghapus Lebih Dari 2 Juta Video di India
Google telah mengungkapkan bahwa lebih dari dua juta video dihapus dari YouTube di India selama Quartal 2 di tahun 2023. Hal ini karena sederet video ini melanggar kebijakan konten perusahaan. Mira Chatt, Kepala Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik YouTube India, membagikan kabar terbaru ini di acara Google untuk India yang diadakan hari ini. Secara catatan, sejumlah besar video yang dihapus memiliki kurang dari 10 penayangan, yang menunjukkan dedikasi platform untuk menjaga kualitas konten.
Memperkenalkan "Halaman Tontonan" Untuk Konten Berita
Terkait dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas konten berita di platformnya, YouTube akan memperkenalkan fitur yang disebut "Halaman Tontonan" di India dalam beberapa bulan mendatang. Tersedia dalam 11 bahasa India, Halaman Tontonan akan menyarankan video dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya. Pengguna dapat mengakses Laman Tontonan untuk topik berita tertentu dengan mengeklik video dengan ikon surat kabar, yang terdapat di laman beranda atau di hasil penelusuran.
Fitur dan Manfaat Halaman Tontonan
Halaman Tontonan berita akan mengumpulkan konten dari sumber resmi, yang mencakup streaming langsung, video sesuai permintaan, podcast, dan video Shorts. Fitur ini akan memungkinkan pemirsa menjelajahi berbagai sumber dan sudut pandang dalam satu halaman, menyederhanakan proses menemukan video berdurasi panjang yang relevan, liputan langsung, dan video Shorts untuk pembaruan cepat. Dengan menggabungkan konten dari sumber terpercaya, YouTube bertujuan untuk menawarkan pengalaman berita yang lebih menyeluruh dan akurat kepada pengguna.
Pemerintah Pusat Mendesak YouTube Untuk Mengatasi Merebaknya Peredaran Berita Palsu
Baru-baru ini, pemerintah India meminta YouTube untuk mengidentifikasi dan memerangi saluran berita palsu di platformnya. Namun, perlu disebutkan bahwa Pemerintah Pusat belum memberikan definisi yang jelas tentang "berita palsu" dalam pembicaraannya dengan YouTube. Peluncuran halaman Pantauan Berita dapat dianggap sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini dengan mempromosikan konten dari sumber yang terverifikasi dan dapat dipercaya.