YouTube akhiri uji coba yang haruskan langganan untuk nonton video 4K
YouTube membuat gempar para penggunanya setelah membatasi penayangan video beresolusi 4K sebagai fitur Premium. Perusahaan itu telah mengumumkan melalui salah satu akun Twitter resminya bahwa pembatasan tersebut sudah dihentikan. Ini menjadi bagian dari eksperimen YouTube untuk menarik pengguna gratis ke paket Premium.
Mengapa artikel ini penting?
YouTube tengah mengalami masa sulit. Pada kuartal terakhir, pendapatannya hanya naik sedikit, yaitu 5%. Untuk perusahaan yang terbiasa dengan tingkat pertumbuhan dua digit, perolehan di bawah standar itu dinilai lambat. Tampaknya YouTube sudah menemukan solusi untuk masalah itu: memperbanyak pelanggan Premium. Namun, perusahaan tersebut harus mempertimbangkan tanggapan pengguna terhadap eksperimen ini.
YouTube ingin mengukur reaksi pengguna terhadap pembatasan
Bulan lalu, YouTube mulai membatasi video 4K untuk pelanggan Premium saja. Tetapi, pembatasan tersebut tidak diterapkan secara menyeluruh. Pengguna yang dibatasi melihat label "Premium" pada opsi 2160p. YouTube melakukan uji coba ini untuk mengetahui reaksi pengguna ketika fitur itu dimasukkan paket premium. Sesuai dugaan, para pengguna geram. Sebagian orang menganggap ini kejatuhan YouTube, sementara sebagian lagi lebih pengertian.
YouTube sudah 'menghentikan eksperimen sepenuhnya'
Pengumuman YouTube bahwa mereka sudah "menghentikan eksperimen sepenuhnya" muncul sebagai tanggapan atas reaksi pedas pada salah satu twitnya. TeamYouTube, salah satu dari sekian akun YouTube, menulis, "pengguna seharusnya sudah bisa mengakses resolusi 4K tanpa keanggotaan Premium. Kami siap menjawab pertanyaan(-pertanyaan) lain." Kami belum memperoleh informasi berapa banyak pengguna yang terdampak oleh uji coba tersebut.
Pengguna bisa berikan masukan terkait eksperimen
Pemulihan fitur di YouTube bukanlah jaminan. Sepanjang pengetahuan kami, perusahaan ini masih mungkin menjadikan video 4K fitur premium. Kita telah melihat fitur-fitur yang tidak terlalu populer masuk ke paket premium. Oleh karena itu, jika tidak setuju dengan eksperimen yang baru-baru ini dilakukan YouTube, Anda sebaiknya memberikan masukan. Dalam sebuah twit, YouTube telah memberikan petunjuk untuk memberikan masukan secara langsung.
YouTube sampaikan pengumuman melalui balasan twit
YouTube mencoba 10 iklan yang tidak bisa dilewati bulan lalu
YouTube terus berupaya mendorong pengguna gratis untuk beralih ke paket Premium. Di Indonesia, pengguna harus membayar Rp59 ribu/bulan untuk mendapatkan akses ke fitur-fitur premium. Baru bulan lalu perusahaan ini menguji coba 10 iklan yang tidak bisa dilewati dalam jeda video. Eksperimen tersebut membantu YouTube mengetahui reaksi pengguna jika ada perubahan pada platform itu.