Uji coba 4 hari kerja terbesar di dunia menghasilkan 'terobosan'
Kantor dengan jam kerja yang lebih pendek mengalami peningkatan produktivitas karyawan. Uji coba empat hari kerja dalam seminggu, yang melibatkan 61 perusahaan di Inggris antara Juni-Desember 2022, menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan menemukan hasil yang memuaskan dan akan melanjutkan pengurangan jam kerja. Selama masa uji coba, perusahaan juga membukukan pendapatan yang tidak berubah atau lebih tinggi, dan karyawan mereka tampaknya menikmati keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik.
Mengapa artikel ini penting?
Karena kemajuan teknologi dan tuntutan yang meningkat untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, beberapa perusahaan mulai beralih ke minggu kerja empat hari. Hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, mengurangi stres, dan juga mengurangi jejak karbon karena kebutuhan akan perjalanan berkurang. Meskipun ini semua hanya teori, studi terbaru membuktikan bahwa kepercayaan itu benar. Lebih banyak perusahaan harus menerapkannya.
Siapa yang melakukan uji coba ini?
Uji coba dilakukan oleh tim peneliti dari University of Cambridge, bekerja sama dengan peneliti dari Boston College, komunitas nirlaba '4 Day Week Global', dan Autonomy, sebuah firma riset yang berfokus pada pekerjaan masa depan. Proyek ini bertujuan untuk melihat bagaimana perusahaan dengan beragam kepentingan bisnis dan karyawannya akan merespons jam kerja yang lebih rendah namun upah tidak berubah.
Apa hasilnya dalam hal kepuasan karyawan?
Ketika karyawan disurvei setelah selesainya uji coba, 39% melaporkan bahwa mereka merasa stres berkurang, 48% mengklaim kepuasan kerja yang lebih tinggi, dan 60% mengatakan bahwa mereka merasa lebih mudah mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja. Sekitar 71% merasa tidak terlalu lelah, dan 73% menyatakan bahwa mereka lebih puas dengan hidup mereka. Karyawan juga bisa tidur lebih lama, menurut hasilnya.
Bagaimana perusahaan diuntungkan?
Perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba menemukan penurunan 57% dalam pengunduran diri dan 65% lebih sedikit cuti sakit oleh karyawan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Sekitar 92% dari perusahaan yang disurvei berpegang pada empat hari kerja dalam seminggu, dengan 30% dari mereka melakukannya secara permanen. Dalam hal pendapatan, 23 perusahaan mencatat pertumbuhan 1,4% selama uji coba, sementara 24 perusahaan lainnya mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 34%.
Uji coba juga dilakukan di tempat lain
Uji coba empat hari kerja dalam seminggu di Inggris bukanlah konsep baru. Langkah serupa juga dilakukan di negara lain seperti Islandia, Spanyol, Skotlandia, Irlandia, Selandia Baru, dan Jepang. Namun, uji coba ini bukanlah pendekatan satu ukuran untuk semua. Industri yang terkait dengan perawatan kesehatan dan responden pertama, tempat orang bekerja sepanjang waktu, tidak dapat memperoleh manfaat dari konsep ini. Dibutuhkan budaya kerja yang tepat.