Seram tapi masuk akal, teori-teori ini memprediksi akhir kehidupan dunia
Hingga kini bumi satu-satunya sumber kehidupan yang diketahui di alam semesta. Planet biru pucat yang kita tinggali ini memberikan perlindungan bagi banyak bentuk kehidupan. Tapi, akankah kehidupan di Bumi abadi? Atau akankah kita ditabrak oleh asteroid/planet lain? Atau bahkan ditelan lubang hitam? Berikut sederet teori menakutkan tetapi masuk akal tentang akhir kehidupan di dunia.
Semburan sinar gamma dapat merusak atmosfer Bumi
Ketika jatuh, bintang-bintang raksasa memancarkan semburan sinar gamma (GRB). Pancaran itu sangat kuat dan satu ledakan kecil saja memancarkan energi yang lebih banyak daripada Matahari sepanjang siklusnya. Sekitar 440 juta tahun lalu, semburan sinar gamma yang mengarah ke planet kita menyebabkan kepunahan massal. Peristiwa tersebut dapat menghilangkan lapisan ozon, menyebabkan seluruh dunia kedinginan dalam waktu singkat, dan menyirami planet ini dengan radiasi ultraviolet.
Tabrakan asteroid akan melelehkan Bumi
Bebatuan dari luar angkasa terbukti amat berbahaya, dan satu asteroid saja mampu memusnahkan semua kehidupan di Bumi termasuk dinosaurus 66 juta tahun yang lalu. Asteroid raksasa diperkirakan akan menghantam Bumi setiap 100 juta tahun, dan sudah pasti akan membakar permukaan dan lautan di Bumi. Suhu bisa melebihi 480 derajat Celcius, dan semua makhluk hidup besar termasuk kita pasti musnah.
Manusia mungkin mati karena kekurangan oksigen
Sekitar 2,5 miliar tahun silam, Peristiwa Oksigenasi Besar terjadi di Bumi dan menciptakan atmosfer yang cocok dengan manusia. Namun, selama peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur 450 juta tahun lalu, kadar oksigen turun drastis dan tidak ada kehidupan yang tersisa. Peristiwa deoksigenasi lain mungkin akan terjadi karena perubahan iklim menurunkan kadar oksigen di lautan. Semua biota laut mungkin akan punah.
Inti bumi dapat mendingin
Saat berputar, inti Bumi menciptakan dinamo listrik besar, yang kemudian menghasilkan perisai magnet pelindung yang bernama magnetosfer. Magnetosfer mengelilingi Bumi dan memantulkan partikel-partikel berenergi tinggi seperti suar dari Matahari. Namun, ketika inti planet mendingin, kita akan kehilangan magnetosfer dan angin surya akan menghanguskan permukaan planet kita. Mars sudah mengalami nasib serupa.
Bumi mungkin akan dikeluarkan dari orbitnya
Banyak planet yang menjauh dari sistem bintangnya selama pembentukan. Planet-planet itu disebut planet pengembara. Salah satu planet ini dapat memasuki tata surya kita dan menggeser planet kita ke orbit yang berbahaya. Bumi bahkan bisa bertabrakan dengan tetangga-tetangganya seperti Merkurius dan Venus. Jika menjadi planet pengembara, Bumi dapat mengalami fluktuasi suhu yang besar mulai dari sangat panas hingga sangat dingin.