Teleskop James Webb NASA Menangkap 45.000 Galaksi Dari Alam Semesta Awal
Tangkapan gambar terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb menunjukkan galaksi yang ada di alam semesta kuno, yang terbentuk hanya beberapa juta tahun setelah peristiwa Big Bang. Teleskop melihat ke bagian langit yang disebut GOODS-S, yang terletak di arah konstelasi Fornax. Lebih dari 45.000 galaksi, penuh dengan bintang-bintang muda, terlihat dalam tangkapan gambar Webb yang terbaru.
Galaksi Tersebut Tampak Seperti Pada 'Zaman Reionisasi'
Galaksi berkilauan yang terlihat di wilayah GOODS-S termasuk dalam periode sejarah alam semesta yang disebut 'Zaman Reionisasi' ketika galaksi dan bintang pertama mulai terbentuk. Gambar Webb terbaru menunjukkan galaksi saat alam semesta berusia kurang dari 600 juta tahun. Sebagai referensi, alam semesta diperkirakan berusia sekitar 14 miliar tahun sekarang.
'Galaksi-Galaksi Awal Ini Dengan Mudah Menciptakan Bintang Masif Yang Panas'
Tangkapan gambar Webb juga mengungkapkan bahwa galaksi-galaksi dipenuhi dengan "sejumlah besar bintang muda yang panas". "Hampir setiap galaksi yang kami temukan menunjukkan tanda garis emisi yang luar biasa kuat ini yang menunjukkan pembentukan bintang baru ini yang intens. Galaksi awal ini sangat bagus dalam menciptakan bintang masif yang panas," kata Ryan Endsley, dari University of Texas di Austin, yang memimpin investigasi tersebut.
Bintang-Bintang Ini Berperan Dalam Reionisasi Alam Semesta
"Bintang masif yang panas" ini memancarkan radiasi yang berkontribusi pada reionisasi alam semesta. Investigasi adalah bagian dari JWST Advanced Deep Extragalactic Survey, atau program JADES. Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk "mengungkap dan mengkarakterisasi galaksi jauh yang redup". Sejauh ini, JADES telah menemukan ratusan galaksi yang ada saat alam semesta berusia kurang dari 600 juta tahun.
Bagaimana Para Astronom Menentukan Seberapa Jauh Galaksi Tersebut?
Cahaya dari galaksi yang jauh direntangkan ke panjang gelombang dengan nilai yang lebih dan tampak lebih merah karena fenomena yang disebut pergeseran merah. Mengukur pergeseran merah memungkinkan para astronom menentukan berapa umur dan seberapa jauh letak galaksi. "Sebelum Webb, hanya ada beberapa lusin galaksi yang diamati di atas metode pergeseran merah 8 tetapi JADES kini telah menemukan hampir seribu galaksi yang sangat jauh ini," kata NASA.