Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA melanjutkan operasi setelah adanya kesalahan instrumen
James Webb Space Telescope (JWST) NASA kembali ke keadaan semula. Pada tanggal 15 Januari, salah satu instrumen Webb yang disebut Near Infrared Imager and Slitless Spectrograph (NIRISS) mengalami masalah yang kemudian menghentikan pengamatan ilmiahnya. Untungnya, teleskop ini pulih dari kesalahan teknis dan kembali beroperasi normal pada Senin (30 Januari).
Mengapa artikel ini penting?
Teleskop Webb terbang ke luar angkasa pada Desember 2021 dan telah melakukan pengamatan ilmiah sejak Juli 2022. Disebut-sebut sebagai teleskop luar angkasa terbesar, terkuat, dan terkompleks di dunia yang pernah dibuat, Webb telah menawarkan pemandangan kosmos yang spektakuler. Namun, ini bukan pertama kalinya instrumen bernilai $10 milyar ini menghadapi masalah.
Apa masalah dengan instrumen NIRISS Webb?
Pada tanggal 15 Januari, terjadi "keterlambatan komunikasi" dalam instrumen NIRISS yang menyebabkan "perangkat lunak penerbangannya mati". Kesalahan ini mencegah instrumen melakukan pengamatannya. NASA, dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa tidak ada indikasi bahaya terhadap perangkat keras dan observatorium serta instrumen lainnya dalam keadaan sehat.
Apa pentingnya NIRISS?
NIRISS dapat mendeteksi tanda cahaya dari atmosfer planet ekstrasurya kecil, melakukan pencitraan kontras tinggi, atau memeriksa galaksi jauh. Instrumen ini biasanya dapat bekerja dalam empat mode berbeda, menurut NASA. Instrumen itu juga bisa berfungsi sebagai kamera saat instrumen JWST lainnya sedang sibuk.
NIRISS dibuat oleh Badan Antariksa Kanada
Karena instrumen NIRISS Webb disediakan oleh Badan Antariksa Kanada (CSA), personel dari NASA dan CSA bekerja sama untuk memperbaiki masalah ini. Setelah NIRISS mengalami masalah batas waktu, pengamatannya dihentikan sementara dan beberapa pengujian dilakukan. Hasil tesnya positif dan memastikan bahwa perangkat keras NIRISS dalam kondisi baik, dan instrumen tersebut dipulihkan pada 27 Januari.
Beberapa pengamatan telah dijadwalkan ulang
"Setelah observasi uji yang berhasil, instrumen tersebut melanjutkan observasi sains normal pada 30 Januari," kata NASA dalam sebuah postingan blog. "Pengamatan yang terkena dampak jeda dalam operasi NIRISS akan dijadwal ulang," tambahnya.
Ada juga masalah dengan instrumen MIRI Webb
Pada Agustus 2022, muncul masalah dengan roda kisi di dalam Instrumen Mid-Infrared Webb (MIRI). Namun, MIRI dapat melakukan pengamatan saat operasi pemulihan dilakukan karena roda tersebut hanya diperlukan untuk salah satu dari empat mode pengamatan MIRI. Masalah ini diselesaikan pada bulan November.