Teleskop Hubble NASA menemukan galaksi ubur-ubur berjarak 900 juta tahun cahaya
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA telah mengambil gambar galaksi ubur-ubur yang menakjubkan. Gambar baru ini menawarkan beberapa detail galaksi spiral, termasuk sulurnya yang menjuntai. Dijuluki JW39, galaksi ini terletak sejauh 900 juta tahun cahaya di konstelasi Coma Berenices. Meskipun terlihat tenang, galaksi ini sebenarnya terperangkap dalam gugusan galaksi yang berisi plasma panas.
Mengapa artikel ini penting?
Teleskop Luar Angkasa Hubble baru-baru ini menandai hari jadinya yang ke-33. Misi tersebut merupakan kolaborasi antara NASA dan European Space Agency (ESA). Ini adalah teleskop optik besar pertama yang ditempatkan di luar angkasa dan sejauh ini telah melakukan lebih dari 1,5 juta pengamatan. Teleskop ini telah membantu para ilmuwan memahami bagaimana planet dan galaksi terbentuk dan mencitrakan beberapa galaksi terjauh yang pernah dilihat.
Bintik biru menggambarkan area pembentukan bintang
Inti terang galaksi ubur-ubur JW39 terlihat jelas dan dikelilingi oleh cincin konsentris debu gelap dan terang. Lengan spiral galaksi digambarkan sebagai "tebal dan bengkak" dengan "debu abu-abu". Debu dari lengan galaksi berputar ke arah kanan. Yang mudah diperhatikan dalam gambar adalah area bercahaya biru, yang menggambarkan area pembentukan bintang.
Galaksi ubur-ubur sering dibedakan dengan "sulur-sulurnya yang menjuntai"
Galaksi ubur-ubur seperti JW39 sering dibedakan dengan "sulur-sulurnya", seperti yang terlihat pada gambar baru Hubble. "Dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih terisolasi, galaksi dalam gugus galaksi sering terdistorsi oleh tarikan gravitasi tetangga yang lebih besar, yang dapat mengubah galaksi menjadi berbagai bentuk yang aneh dan indah," jelas ESA dalam postingan blog.
Ruang antar galaksi diisi dengan "plasma panas"
JW39 terperangkap di gugus galaksi yang "sangat bermusuhan". Ruang antar galaksi dalam sebuah gugus diisi dengan "plasma yang sangat panas" yang disebut media intracluster. "Meskipun plasma ini sangat renggang, galaksi yang bergerak melaluinya mengalaminya hampir seperti perenang melawan arus, dan interaksi ini dapat melucuti galaksi dari gas pembentuk bintang mereka," jelas ESA.
Mengapa galaksi memiliki "sulur-sulur yang membuntuti"?
Interaksi antara media intracluster dan galaksi disebut "ram-pressure stripping", yang menyebabkan sulur-sulur JW39 tertinggal. "Ketika JW39 telah bergerak melalui kluster, tekanan media intracluster telah menghilangkan gas dan debu menjadi pita panjang formasi bintang yang sekarang membentang dari piringan galaksi," menurut ESA.