Teleskop cermin cair terbesar di Asia diluncurkan di Uttarakhand
International Liquid Mirror Telescope (ILMT) empat meter terbesar di Asia sekarang beroperasi di Devasthal di Uttarakhand. Teleskop ini akan berguna untuk studi pelensaan gravitasi dan untuk identifikasi benda langit seperti asteroid, supernova, dan puing-puing luar angkasa. Teleskop tersebut terletak di ketinggian 2.450 meter dan dikelola oleh Aryabhata Research Institute of Observational Sciences (ARIES).
Mengapa artikel ini penting?
Peresmian ILMT menandai tonggak ilmiah penting bagi India. Khususnya, ILMT adalah teleskop cermin cair pertama di negara ini dan dibuat khusus untuk pengamatan astronomi. Observatorium Devasthal sekarang menjadi rumah bagi dua teleskop kelas empat meter, ILMT dan Teleskop Optik Devasthal (DOT). Keduanya adalah teleskop bukaan terbesar yang tersedia di negara itu.
Bagaimana cara kerja teleskop ini?
ILMT menggunakan cermin berputar berdiameter empat meter yang terbuat dari lapisan tipis merkuri cair untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Teleskop akan mensurvei langit yang melintas di atas kepala setiap malam, memungkinkannya mendeteksi sumber bintang sementara seperti puing-puing luar angkasa, dan asteroid. Dalam prosesnya, teleskop ini akan menghasilkan data hampir 10-15 gigabyte yang akan dianalisis menggunakan AI untuk mengklasifikasikan benda langit.
ILMT menggunakan teknologi Liquid Mirror
ILMT menggunakan teknologi Liquid Mirror di mana tiga komponen penting: piringan berisi logam cair pemantul (merkuri), bantalan udara atau motor tempat cermin cair ditempatkan, dan sistem penggerak. Permukaan cairan berputar berbentuk parabola yang ideal untuk memfokuskan cahaya. Sebuah film mylar transparan tipis melindungi merkuri dari angin.
Kamera elektronik yang terletak di fokus merekam gambar
Cahaya yang dipantulkan melewati korektor optik multi-lensa yang menghasilkan gambar tajam pada bidang pandang yang luas. Sebuah kamera elektronik format besar, yang terletak di atas cermin pada fokus, merekam garis langit selebar 22 menit busur.
Teleskop ini sangat sensitif terhadap objek yang redup dan menyebar
Profesor Paul Hickson, seorang ahli teknologi cermin cair dari University of British Columbia, Kanada, menjelaskan, "Rotasi Bumi menyebabkan gambar melayang melintasi kamera, tetapi gerakan ini dikompensasi secara elektronik oleh kamera." "Mode operasi ini meningkatkan efisiensi pengamatan dan membuat teleskop sangat sensitif terhadap objek yang redup dan menyebar."
ILMT merupakan kerjasama antara beberapa lembaga ilmiah
Teleskop ini dirancang dan dibangun oleh Advanced Mechanical and Optical Systems (AMOS) Corporation dan Centre Spatial de Liège di Belgia. ILMT merupakan hasil kerjasama antara beberapa lembaga ilmiah, antara lain Observatorium Poznan di Polandia, Universitas British Columbia, Universitas Laval, Universitas Montreal, Universitas Toronto, Universitas York, dan Universitas Victoria di Kanada.