NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Para ilmuwan menggunakan domba yang diedit gennya untuk mengembangkan pengobatan penyakit Batten
    Garis waktu berikutnya
    Para ilmuwan menggunakan domba yang diedit gennya untuk mengembangkan pengobatan penyakit Batten
    Teknologi CRISPR-Cas telah merevolusi pengeditan genom (Sumber foto: National Human Genome Research Institute)

    Para ilmuwan menggunakan domba yang diedit gennya untuk mengembangkan pengobatan penyakit Batten

    menulis Bob
    Jan 06, 2023
    11:10 am

    Apa ceritanya

    Teknik pengeditan gen memperluas cakrawala dalam pengobatan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

    Sekarang, para peneliti dari AS dan Inggris mengusulkan pengobatan alternatif yang melibatkan domba yang diedit gennya untuk gangguan otak kekanak-kanakan fatal yang disebut penyakit Batten.

    Ini adalah gangguan penyimpanan lisosomal neurodegeneratif yang memengaruhi otak dan retina pada anak-anak. Pola pewarisan penyakit ini diklasifikasikan sebagai resesif autosomal.

    Konteks

    Mengapa artikel ini penting?

    Terobosan di bidang kedokteran telah menghasilkan peningkatan kesehatan dan memperpanjang umur.

    Namun, kelainan genetik tertentu selalu menjadi tantangan dalam hal pengobatan. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik modifikasi genetik telah digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

    Teknologi CRISPR-Cas adalah salah satu strategi yang telah menemukan aplikasinya dalam pengembangan obat yang ditargetkan, pemuliaan ternak, dan terapi gen manusia.

    Detail

    Apa itu penyakit Batten?

    Penyakit Batten adalah gangguan pediatrik dan dapat terjadi akibat mutasi pada salah satu dari 13 gen. Penyakit ini diwarisi dari dua orang tua tanpa gejala yang masing-masing membawa mutasi.

    Pasien menderita gangguan penglihatan, penurunan kontrol motorik, kejang, dan kematian dini.

    Anak-anak kalah menghadapi penyakit ini karena mereka kekurangan enzim yang dibuat oleh gen CLN1 yang sehat. Tanpa itu, kinerja lisosom terganggu.

    informasi

    Peneliti merawat tikus yang terkena penyakit Batten

    Para peneliti mulai bekerja pada tikus yang terkena salah satu bentuk penyakit Batten. Mereka mampu mengobati tikus dengan enzim yang hilang. Namun, mereka perlu "menguji pengobatan pada otak yang lebih besar dengan struktur yang lebih mirip dengan otak anak-anak."

    Riset

    Studi lebih lanjut dilakukan pada domba

    Dengan menggunakan teknologi CRISPR-Cas9 , sekawanan domba yang membawa satu salinan fungsional gen CLN1 diproduksi.

    Menurut para ilmuwan, telur domba dikeluarkan dari ovarium dan dibuahi. Kemudian, "reagen CRISPR ditambahkan untuk membuat perubahan yang diperlukan pada CLN1 dan telur kemudian ditanamkan ke domba pengganti."

    Setelah membiakkan kawanan yang bermutasi, keturunan yang dihasilkan mewarisi penyakit.

    Hasil

    Mengobati domba dengan enzim yang hilang menghasilkan perbaikan yang menjanjikan

    Para ilmuwan menemukan bahwa domba yang terkena (yang mewarisi dua gen yang bermutasi) menunjukkan gejala khas penyakit Batten.

    Dengan menentukan dosis yang tepat dari enzim yang hilang dan rute untuk mengirimkannya ke otak domba, perkembangan penyakit mereka diamati.

    Hasilnya menjanjikan tetapi para ilmuwan menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengoptimalkan pengobatan ini.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Tanaman Pendamping Unik untuk Tomat Lifestyle
    Tips Fesyen Indonesia dari Desainer Lokal Lifestyle
    Transformasi Lemari dengan Gaun Draperi yang Elegan Lifestyle
    Kemeja Putih: Gaya Abadi yang Tak Lekang Waktu Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025