Suar matahari besar menyebabkan pemadaman radio di Bumi: Inilah detailnya
Apa ceritanya
Pada Senin pagi, kita menyaksikan matahari melenturkan otot-otot magnetnya yang kuat, yang menghasilkan suar kelas-M yang berlangsung selama sekitar tiga jam.
Radiasi elektromagnetik berenergi tinggi ini ditangkap oleh dua pesawat ruang angkasa matahari dalam video, termasuk Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA.
Efek dari suar matahari yang berlangsung lama ini bahkan terasa di Bumi, menyebabkan pemadaman radio singkat di kawasan Asia-Pasifik.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Suar matahari adalah normal tetapi suar matahari selama tiga jam bukanlah sesuatu yang kita temui setiap hari. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika radiasi elektromagnetik yang intens telah menarik perhatian dunia.
Mengingat bahwa matahari mendekati puncak siklus aktivitasnya saat ini, kita dapat mengharapkan lebih banyak fenomena seperti itu.
Yang paling mengkhawatirkan adalah bagaimana suar berintensitas tinggi ini akan memengaruhi planet kita
Tentang suar ini
Suar matahari dikaitkan dengan lontaran massa korona matahari
Suar matahari selama tiga jam baru-baru ini dari matahari datang setelah dua minggu relatif tenang. Suar ini dikaitkan dengan coronal mass ejection (CME), yang merupakan lontaran besar plasma super panas dari matahari yang bergerak dengan kecepatan luar biasa.
Suar tersebut didaftarkan oleh SDO sebagai M3.4, menjadikannya suar matahari kelas menengah.
definisi
Apa itu suar matahari?
Suar matahari adalah ledakan intens radiasi elektromagnetik yang terjadi ketika energi magnet yang terkait dengan bintik matahari tiba-tiba dilepaskan. Mereka diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu C, M, dan X, dengan X yang paling intens dan C yang paling lemah.
Detail
SDO dan SHO menangkap gambar suar ini
Suar matahari ini diamati oleh SDO dan Solar and Heliospheric Observatory (SHO). SDO telah mempelajari matahari sejak 2010 dari orbit Bumi.
SHO, wahana NASA/Badan Antariksa Eropa yang diluncurkan pada tahun 1997, mengelilingi matahari di Lagrange Point 1, tempat yang stabil secara gravitasi di luar angkasa.
Mengingat orbitnya yang berbeda, gambar yang diambil oleh kedua pesawat ruang angkasa itu saling melengkapi.
Signifikansi
NASA: Suar yang sebagian mengarah ke Bumi diperkirakan akan bergeser ke samping pada 15 Juni
Meskipun bukan suar matahari kelas X yang intens, radiasinya cukup kuat untuk menyebabkan pemadaman radio di wilayah Asia-Pasifik di Bumi.
Suar yang sebagian mengarah ke Bumi diperkirakan akan bergeser ke planet kita pada 15 Juni, menurut NASA.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa gangguan pada GPS dan sistem navigasi. Namun, CME besar yang dilepaskan bersama dengan suar itu tampaknya tidak terikat dengan Bumi.
Indonesia Pos
Aurora ringan diperkirakan terjadi karena badai matahari
Our #Sun wakes up big-time. A massive, partly Earth-directed #solarstorm launched yesterday should side-swipe Earth by midday June 15 according to NOAA/SWPC predictions. NASA predicts impact early on the same day. Expect mild #aurora to be extended by a fast #solar wind chaser! pic.twitter.com/egz469NP07
— Dr. Tamitha Skov (@TamithaSkov) June 13, 2022
informasi
CME besar bahkan dapat menyebabkan kerusakan satelit
CME besar yang menghantam Bumi dapat menciptakan badai geomagnetik yang kuat, yang dapat memiliki dampak positif dan negatif. Paling buruk, badai itu dapat menyebabkan kerusakan satelit, dan yang terbaik, dapat menyebabkan aurora besar.