lainnya
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Orbiter Chandrayaan-2 mengungkap banyaknya sodium di Bulan
    Garis waktu berikutnya
    Orbiter Chandrayaan-2 mengungkap banyaknya sodium di Bulan
    Chandrayaan-2 menemukan banyak sodium di Bulan

    Orbiter Chandrayaan-2 mengungkap banyaknya sodium di Bulan

    menulis Taufiq Al Jufri
    Jan 06, 2023
    11:10 am

    Apa ceritanya

    Untuk pertama kalinya, spektrometer sinar-X Chandrayaan-2 berhasil menemukan banyak sodium di Bulan.

    Yang menarik adalah, elemen alkali ini terlihat di atmosfer 'tipis' yang bernama 'eksosfer.'

    Temuan spektrometer Chandrayaan-2 juga mengungkap bahwa sodium di permukaan bulan merupakan atom yang saling terikat atau bagian dari komposisi mineral inti.

    Konteks

    Mengapa artikel ini penting?

    Sodium merupakan elemen volatil yang terdapat di eksosfer beberapa benda langit di tata surya.

    Sejauh ini, elemen tersebut telah diukur dari sampel yang dibawa kembali ke Bumi oleh misi bulan Apollo, Luna, dan Chang'e.

    Kini, ISRO mengklaim bahwa data spektral dari Chandrayaan-2 dapat membantu memperkirakan seluruh komposisi sodium di Bulan.

    Anda sudah
    25%
    selesai

    Temuan

    Sodium sebelumnya terdeteksi oleh Chandrayaan-1

    Sebelumnya, Spektrometer Sinar-X Chandrayaan-1 (C1XS) mengungkap adanya sodium dalam spektrum sinar-X.

    Menurut ISRO, elemen alkali ini tidak memiliki 'tanda' yang jelas dalam panjang gelombang tampak atau inframerah dekat.

    Spektrometer milik Chandrayaan-2, yang merupakan penyempurnaan C1XS, mencakup lebih banyak area (4X) dan mengukur sinyal yang lebih lemah pada resolusi spasial yang lebih tinggi, yaitu 12,5 km.

    Anda sudah
    50%
    selesai

    Efek

    Radiasi matahari dan mikro-meteorit dapat memutus atom sodium yang terikat

    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, bagian dari sinyal yang terdeteksi oleh spektrometer mungkin berkaitan dengan atom sodium yang terikat longgar di permukaan bulan.

    Dibandingkan dengan atom sodium yang terikat kuat pada inti mineral, atom yang terikat secara longgar lebih mungkin terlepas karena agen eksternal (angin matahari atau radiasi ultraviolet) ke dalam eksosfer bulan.

    Anda sudah
    75%
    selesai

    Kemungkinan

    Kajian interaksi permukaan dan eksosfer di Bulan akan membantu

    Sejak 1988, teleskop Bumi sudah mampu melihat cahaya redup sodium di sekitar Bulan, yang mirip dengan warna cahaya yang dipancarkan lampu uap sodium.

    Para ilmuwan di ISRO mengklaim, temuan Chandrayaan-2 akan membantu pengembangan model untuk mengeksplorasi interaksi permukaan dan eksosfer di Bulan serta benda-benda pengap lainnya di tata surya kita dan sekitarnya.

    kamu selesai
    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Drone Udara: Revolusi Pelestarian Planet Lifestyle
    Merangkum Teks Panjang dengan Efisien Menggunakan Teknik Penambangan Teks Lifestyle
    Estonia Unggul dalam Solusi Pemerintahan Digital Lifestyle
    Aplikasi Pelacak Langkah Hijau: Ukur Dampak Lingkungan Pribadi Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025