NASA mengumumkan lokasi pendaratan untuk misi penjelajah bulan VIPER
Apa ceritanya
Pada bulan Mei, NASA mengumumkan misi VIPER ke bulan di bawah program Artemis untuk mencari air, endapannya, atau setidaknya tanda-tandanya di sisi gelap bulan.
NASA baru-baru ini mengungkapkan bahwa lokasi pendaratan untuk penjelajah VIPER akan berada di dekat tepi barat Kawah Nobile di kutub selatan bulan.
Berikut detail selengkapnya.
Sekilas info
Misi VIPER diperkirakan menelan biaya US$ 433,5 juta dari NASA
VIPER adalah singkatan dari Volatiles Investigating Polar Exploration Rover. Misi ini dijadwalkan untuk akhir 2023. Misi ini diperkirakan akan menelan biaya US$ 433,5 juta dolar dari NASA untuk pengembangannya. Ini mirip dengan misi penjelajah sebelumnya ke Mars dan Bulan.
Tanggung jawab peluncuran, transit, dan pendaratan untuk misi VIPER telah ditugaskan ke perusahaan Astrobotic yang berbasis di Pittsburgh di bawah inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA.
Membuka jalan
Situs pendaratannya adalah salah satu area terdingin di tata surya
Badan antariksa itu akan menggunakan roket SpaceX Falcon Heavy untuk mendorong VIPER ke bulan. Tugas pendaratan akan ditangani oleh pendarat Griffin milik Astrobotic.
NASA menggambarkan lokasi pendaratan yang baru diumumkan di dekat kutub selatan bulan sebagai "salah satu daerah terdingin di tata surya kita." Para ilmuwan hanya mempelajari wilayah tersebut menggunakan instrumen penginderaan jauh sampai sekarang.
Kriteria seleksi
Situs pendaratan dipilih karena paparan sinar matahari dan visibilitas dari Bumi
NASA mengatakan bahwa kriteria penting untuk memilih lokasi pendaratan Kawah Nobile adalah bahwa lokasi pendaratan ini terkena sinar matahari sehingga VIPER tetap hangat dan mengisi ulang selama perjalanan 100 hari di bulan.
Situs itu juga harus berada di garis pandang Bumi sehingga tim misi NASA dapat menjaga komunikasi dengan rover.
Pertanyaan
Para ilmuwan sedang memetakan wilayah kutub selatan bulan mencari endapan es
Para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa ada endapan es di kutub selatan bulan, sehingga upaya yang sedang berlangsung ini difokuskan pada pemetaan wilayah tersebut. Pertanyaan besar yang belum terjawab adalah apa bentuk es itu dan dari mana asalnya.
Jika endapan yang cukup ditemukan, itu juga dapat membantu kelangsungan hidup manusia di bulan selama misi berawak Artemis berikutnya.