Rolls-Royce sedang mengerjakan mesin nuklir untuk perjalanan luar angkasa
Setelah jalan dan langit, merek Inggris Rolls-Royce mengincar luar angkasa. Perusahaan ini telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan mesin roket bertenaga nuklir yang dapat dikirim ke Bulan pada tahun 2029. Reaktor mikro-nuklir akan ditenagai oleh uranium dan akan menggunakan teknologi fisi nuklir untuk propulsi. Versi finalnya masih jauh.
Mengapa artikel ini penting?
Dalam 20 tahun ke depan, umat manusia diperkirakan akan melakukan misi berawak ke Mars atau bahkan lebih jauh lagi. Untuk mewujudkannya, roket membutuhkan sistem propulsi yang sesuai karena teknologi saat ini tidak dapat menangani bebannya. Memilih nuklir mungkin adalah jawaban yang kita cari. Sekarang, yang kita butuhkan hanyalah cara yang aman untuk menggunakan energi ini.
Akan seperti apa mesin nuklir ini?
Menurut Rolls-Royce, mesin yang akan datang ini akan menggunakan bahan bakar uranium, yang akan disimpan dalam beberapa lapisan pelindung. Ini akan bertindak sebagai sistem penahanan dan melindunginya dari kondisi luar angkasa yang keras. Selain itu, roket bertenaga nuklir harus membawa lebih sedikit bahan bakar dibandingkan roket berbahan kimia. Ini akan membuatnya lebih ringan dan membantu perjalanan lebih cepat. Kapasitas muatan juga bisa naik.
Bagaimana roket ini akan didorong?
Mesin futuristik ini akan didorong menggunakan fisi nuklir. Dalam proses fisi, atom akan dibombardir dengan neutron untuk membelahnya. Setelah terbelah, itu akan melepaskan energi dalam jumlah besar yang akan digunakan untuk mendorong roket. Teknologi ini sudah digunakan oleh kapal selam, tetapi penerbangan luar angkasa tetap menjadi prospek yang jauh sampai sekarang.
Pencarian untuk teknologi propulsi roket alternatif sedang berlangsung
Pihak lain juga tertarik dengan teknologi propulsi roket alternatif. NASA dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sedang mengerjakan mesin roket termal untuk perjalanan yang lebih cepat ke luar angkasa. Secara terpisah, NASA juga sedang mengerjakan mesin roket detonasi berputar yang hemat bahan bakar.
Rolls-Royce juga telah menguji mesin jet bertenaga hidrogen pertama
Secara terpisah, Rolls-Royce juga sukses menguji coba mesin jet bertenaga hidrogen pertama di dunia. Perusahaan itu menggunakan hidrogen ramah lingkungan yang diciptakan oleh angin dan tenaga pasang surut, untuk menggerakkan mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100-A yang dikonversi. Namun uji coba ini tidak termasuk menerbangkan pesawat. Menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif untuk transportasi udara dapat mewujudkan tujuan nol emisi karbon.