PM India umumkan peluncuran Defence Space Mission di DefExpo 2022
Perdana Menteri India Narendra Modi akan meluncurkan Defence Space Mission India dengan tujuh puluh lima tantangan, bersamaan dengan perayaan Azadi ka Amrit Mohatsav pada tahun ke-75 kemerdekaannya dari pemerintahan Inggris. Tantangan sudah disesuaikan demi meningkatkan kesiapan pertahanan ruang angkasa India. PM Modi menyampaikan pengumuman itu saat meresmikan DefExpo 2022 berdurasi lima hari di Gandhinagar, Gujarat pada Selasa.
Mengapa artikel ini penting?
Untuk menghadapi tantangan yang akan datang, pemerintah India bakal meluncurkan Misi Pertahanan Luar Angkasa India. Karena persaingan sudah bergerak keluar daratan, udara, dan laut, Misi Pertahanan Luar Angkasa ini akan memperkuat sistem keamanan ruang angkasa negara tersebut. PM Modi mengumumkan peluncuran Misi Pertahanan Luar Angkasa di DefExpo 2022 yang berlangsung di Gandhinagar, Gujarat.
75 tantangan dalam lingkup Perjanjian Luar Angkasa
Tujuh puluh lima tantangan telah dibagi ke dalam lima bidang oleh pemerintah dalam lingkup Perjanjian Luar Angkasa 1967 oleh Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa. Perjanjian tersebut mengatur penggunaan wilayah luar angkasa oleh negara-negara di seluruh dunia. Pada Februari 2022, 112 negara ikut serta dalam perjanjian tersebut, 23 negara lainnya sudah menandatangani perjanjian tanpa pengesahan.
Tantangan dibagi ke dalam lima bidang teknologi
Untuk menghadapi tantangan pertahanan luar angkasa dengan baik, pemerintah telah mengklasifikasikan tantangan ke dalam lima bidang teknologi sesuai sifatnya. Lima bidang tersebut adalah sistem perangkat lunak, sistem komunikasi dan muatan, sistem darat, sistem peluncuran, sistem satelit. Pengguna akhir teknologi ini termasuk Angkatan Darat, Angkatan Udara, serta Angkatan Laut.
Misi ini akan giatkan industri luar angkasa India yang sedang berkembang
Karena persaingan sudah bergerak melampaui darat, udara, dan laut, Misi Luar Angkasa India akan memperkuat pertahanannya di luar angkasa, sebab India memiliki militer terbesar kedua di dunia. Dalam dunia teknologi, keberhasilan negara di luar angkasa sangat bergantung pada hal-hal seperti Sistem Satelit Navigasi Regional India (IRNSS), yang dikenal dengan sebutan NavIC, penginderaan jauh, internet luar angkasa, dan lainnya.
'Tantangan terbuka untuk startup'
Pemerintah sudah mengkategorikan 75 tantangan tersebut ke dalam berbagai inisiatif Departemen Produksi Alat-Alat Pertahanan. Pemerintah telah menemukan hampir 50 startup untuk menindaklanjuti 35 di antara 75 tantangan yang diajukan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan, lembaga pemerintah India, telah setuju untuk memberikan dukungan teknis dan akses kepada perusahaan rintisan yang mengambil inisiatif. Demikian pula, Badan Penelitian Luar Angkasa India juga akan bekerja sama dengan pelaku industri.
'Kuantitas pesanan dan anggaran pengembangan telah ditetapkan'
Pemerintah menginformasikan bahwa perkiraan anggaran pengembangan teknologi sudah dikaji dari pengguna akhir seperti Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara India. Untuk menyukseskan misi tersebut, sudah dilakukan pertemuan oleh pejabat tinggi Departemen Produksi Alat-Alat Pertahanan dengan seluruh pemangku kepentingan.
DefExpo: Pameran sistem keamanan pertahanan India
DefExpo tengah diselenggarakan oleh Badan Pameran Pertahanan India yang didirikan tahun 1981. Tema DefExpo tahun ini adalah "Path to pride" atau jalan menuju kebanggaan. Acara ini diadakan untuk menunjukkan kekuatan pertahanan India. Tiga pilar kekuatan pertahanan India, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara akan berpartisipasi dalam menampilkan sistem keamanan terbaik.