5G vs. 4G: Apa saja perbedaan kedua jaringan ini?
Jaringan seluler generasi kelima atau 5G merupakan transformasi teknologi seluler yang revolusioner. Jaringan ini jauh lebih cepat daripada pendahulunya, 4G, serta menawarkan bandwidth atau lebar pita yang lebih unggul dan latensi rendah. Infrastruktur seluler mengalami pembaruan hampir setiap sepuluh tahun, dan perlahan tapi pasti 4G akan tergantikan oleh 5G di seluruh dunia. Lalu apa perbedaan kedua teknologi tersebut? Mari kita cari tahu.
5G mempunyai latensi yang lebih rendah
Latensi menunjukkan waktu yang dibutuhkan sekumpulan informasi atau data untuk berpindah dari titik awal ke titik tujuannya. Seberapa cepat pun koneksi, transfer data akan selalu tertunda sampai batas tertentu. Dalam kasus 4G, latensinya berlangsung antara 60 milidetik hingga 98 milidetik, sedangkan 5G menjanjikan latensi kurang dari 5 milidetik. Semakin rendah latensi, semakin cepat kecepatan unduhan atau download.
4G seratus kali lebih lambat
Jaringan 5G juga menjanjikan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan 4G. Jaringan 4G menawarkan kecepatan tertinggi di kisaran 100 Mbps, tetapi di dunia nyata, kecepatannya hanya sekitar 35 Mbps. Jaringan 5G disebut-sebut seratus kali lebih cepat daripada 4G, dengan kecepatan tertinggi sekitar 20 Gbps, sedangkan kecepatan riil berkisar antara 50 Mbps dan 3 Gbps, tergantung koneksi.
5G tidak hanya mengandalkan menara BTS untuk transmisi
Jaringan 4G dan 5G mempunyai stasiun pangkalan yang berbeda untuk mentransmisikan sinyal. Jika sinyal 4G ditransmisikan hanya dari menara BTS, sinyal 5G high-band atau pita tinggi dikirim dari boks-boks kecil di berbagai lokasi. Menara BTS masih dibutuhkan bagi spektrum 5G frekuensi rendah.
Densitas seluler 5G akan lebih tinggi dari pendahulunya
Para ahli mengklaim, 5G akan menawarkan densitas seluler (koneksi telepon per 100 orang dalam satu area) dan kapasitas jaringan yang lebih baik sehingga makin banyak pengguna dan perangkat terkoneksi yang akan didukung. Jaringan 4G juga menjanjikan hal serupa tetapi hal itu tidak pernah terealisasi.