Prancis gunakan AI untuk telusuri 20 ribu kolam renang yang tak bayar pajak
Apa ceritanya
Para pemilik kolam renang pribadi di Prancis perlu waspada, sebab mereka harus membayar pajak besar jika belum mendapatkan izin.
Pemerintah Prancis berhasil mengumpulkan sekitar 10 juta euro (hampir Rp150 miliar) pajak dari pemilik kolam pribadi berkat teknologi kecerdasan buatan (AI).
Proyek yang dikembangkan Capgemini dan Google itu telah menemukan 20.356 kolam renang di sembilan departemen metropolitan (setara kabupaten), dan proses itu akan diperluas ke seluruh Prancis.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Ada kurang lebih 3,2 juta kolam renang pribadi di Prancis dan aktivis lingkungan menuntut tindakan tegas terhadap mereka karena kekeringan dan pembatasan air.
Sanksi bagi pemilik juga menguntungkan pemerintah karena mereka berharap bisa memperoleh sekitar 40 juta euro (hampir Rp600 miliar) pajak baru melalui kolam renang pribadi tahun depan.
Hal ini menandai pemanfaatan teknologi yang terus meningkat di berbagai bidang.
Aturan
Seperti apa aturan pajak di Prancis?
Di Prancis, perubahan properti harus dilaporkan dalam waktu 90 hari setelah selesai ke kantor pajak yang disebut 'Le Fisc'.
Nilai sewa properti dipertimbangkan dengan menghitung pajak perumahan. Oleh karena itu, pemilik yang tidak melaporkan pembangunan kolam renang tidak mengeluarkan biaya ratusan euro.
Kolam renang seluas 30 meter persegi akan dikenakan pajak tambahan sekitar 200 euro (sekitar Rp2,9 juta) per tahun.
Cara kerja
Bagaimana cara kerja AI ini?
Pada Oktober 2021, Google dan Capgemini mengembangkan sistem uji coba yang mulai menganalisis foto udara yang diambil oleh Institut Informasi Geografis dan Hutan Nasional Prancis.
AI ini menelusuri kolam renang pada foto-foto tersebut dan mencocokkannya dengan data pajak nasional dan data properti.
Namun, cakupan teknologi itu masih terbatas dan saat ini hanya menganalisis foto sembilan dari 96 departemen metropolitan negara itu.
Kendala
Apa saja keterbatasannya?
Kemampuan analisis AI ini memiliki margin eror 30%. Di masa lalu, sistem tersebut gagal mengidentifikasi pajak tambahan untuk area properti yang tersembunyi di bawah bayangan dan di bawah pohon. Teknologi itu juga salah mengategorikan panel surya sebagai kolam renang.
AI ini pun masih sulit membedakan apakah bentuk persegi panjang dalam foto udara adalah teras, terpal di tanah, atau hanya tenda. Area beranda menjadi target yang penting bagi petugas pajak.