Pemegang saham Twitter adakan voting soal akuisisi Musk pada 13 September
Apa ceritanya
Akhirnya, pertemuan penting antara pemegang saham di Twitter akan berlangsung. Mereka akan memberikan suara terhadap proposal akuisisi Elon Musk senilai 44 miliar dolar (Rp656 triliun) pada 13 September, demikian pernyataan perusahaan dalam pengajuan SEC.
Pertemuan itu akan dimulai pukul 12.00 WIB dan disiarkan secara langsung. Direksi platform microblogging itu mendesak para pemegang saham untuk mendukung kesepakatan tersebut.
Musk sempat menarik tawarannya pada 9 Juli lalu.
Konteks
Mengapa berita ini penting?
Pemegang saham Twitter terus memantau perkembangan Musk dan Twitter dari belakang. Pada September nanti mereka berkesempatan menjadi bagian dari kisah tersebut, yaitu saat pemungutan suara terkait merger.
Voting tidak akan berpengaruh pada status kesepakatan saat ini seperti halnya putusan pengadilan. Namun, suara yang berpihak tentu akan memperkuat posisi Twitter di persidangan.
Pertemuan
Pemegang saham bisa memilih dari jarak jauh
Dalam pertemuan 13 September, para pemegang saham Twitter bakal memilih apakah menyetujui tawaran akuisisi Musk senilai 44 miliar dolar atau tidak.
Mereka juga akan diminta memberikan suara perihal proposal kompensasi yang dibayarkan Twitter kepada sejumlah eksekutif terkait dengan akuisisi itu, demikian dinyatakan dalam pengajuan Selasa lalu.
Pemegang saham dapat menghadiri rapat secara daring dan memberikan suara dari jarak jauh.
Direktur
Direksi Twitter desak pemegang saham untuk mendukung
Dewan direksi Twitter mendesak para pemegang saham untuk mendukung kesepakatan ini. Mereka juga menunjukkan urgensi yang sama dalam pengajuan SEC.
"Kami berkomitmen merampungkan merger pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr. Musk. Suara Anda pada pertemuan nanti sangat penting terhadap kemampuan kami menyelesaikan merger," jelas perusahaan.
Perkembangan terkini
Twitter sudah mengajukan gugatan terhadap Musk
Perlu diingat, Musk telah setuju membeli Twitter dengan harga 54,20 dolar/saham pada April lalu dengan total 44 miliar. Proses kesepakatan yang mengambang sejak itu berakhir dengan pembatalan pihak Musk, dengan alasan bahwa pernyataan Twitter tentang jumlah bot "mengecoh".
Platform microblogging itu kemudian menggugat Musk di Delaware Court of Chancery demi memaksanya menyelesaikan akuisisi. Pengadilan sudah setuju untuk mempercepat proses tersebut.
Laporan triwulanan
Twitter catatkan kerugian bersih 270 juta dolar pada kuartal terakhir
Di tengah gonjang-ganjing kisah Musk, Twitter merilis laporan kwartal keduanya. Perusahaan itu membukukan pendapatan 1,18 miliar dolar, turun 1% dari tahun sebelumnya dan 2% lebih rendah dari kuartal terakhir.
Twitter juga mencatatkan kerugian bersih 270 juta dolar, padahal tahun lalu mereka untung 66 juta.
Di samping hal-hal lain, Twitter menyebut kesepakatan Musk sebagai faktor penentu buruknya performa di kuartal tersebut.