Telegram berjanji menyediakan fitur panggilan video grup di bulan Mei
Apa ceritanya
Setelah mengenalkan panggilan video antar-pengguna, platform perpesanan saingan WhatsApp, Telegram baru saja mengumumkan bahwa aplikasinya akan mendapat fitur panggilan video grup pada bulan Mei.
Pengumuman itu disampaikan di saluran Telegram resmi milik CEO platform Pavel Durov.
Dia menuturkan bahwa fitur tersebut akan menghadirkan "semua yang bisa Anda harapkan dari fitur konferensi video modern, tetapi dengan level antarmuka pengguna, kecepatan, enkripsi Telegram."
Detail
Durov mengatakan fitur akan menghadirkan fasilitas konferensi video modern
Telegram awalnya berencana meluncurkan panggilan video grup pada 2020, tetapi tidak terlaksana. Namun, pada Agustus tahun lalu, aplikasi itu menambahkan panggilan video antar-pengguna yang dilengkapi enkripsi secara menyeluruh.
Dalam pesannya yang mengumumkan penambahan panggilan video grup di masa mendatang, Durov menulis bahwa fitur ini akan menghadirkan fasilitas berbagi layar (screen sharing), enkripsi, peredam kebisingan, serta dukungan desktop dan tablet.
Saingan Zoom?
Telegram manfaatkan popularitas konferensi video yang diakibatkan pandemi
Jika Telegram berhasil menggabungkan opsi tersebut ke dalam fitur panggilan video grup, kami meyakini aplikasi itu dapat menyaingi solusi khusus konferensi video termasuk Zoom dan Skype.
Akan sulit membayangkan bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19 tanpa konferensi video. Tren konferensi video yang diakibatkan pandemi bahkan membuat raksasa mesin telusur Google membuka platform Google Meet kelas bisnis yang dimiliki kepada semua pemilik akun Gmail.
Efek domino
Tenggat penerapan kebijakan privasi WhatsApp bisa menarik pengguna ke Telegram
Fitur baru Telegram juga dapat menarik lebih banyak pengguna yang beralih dari WhatsApp seiring makin dekatnya batas waktu untuk perubahan kebijakan privasinya yang kontroversial.
Meski begitu, WhatsApp telah mendukung panggilan video sejak lama. Biasanya, yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu produk Facebook meniru para pesaingnya termasuk Telegram.
Sementara, Durov tidak menjelaskan jenis enkripsi yang bakal digunakan di fitur baru Telegram, sehingga dapat menjadi penghalang bagi sebagian orang.
Pertumbuhan stabil
Pertumbuhan jumlah pengguna yang stabil jadi pertanda baik untuk Telegram
Basis pengguna Telegram yang terus bertambah mencerminkan keinginan orang pada umumnya untuk tetap terhubung selama pandemi serta efek tidak langsung akibat kebocoran data Facebook belum lama ini terhadap para pesaing WhatsApp.
Namun, keberhasilan atau kegagalan fitur panggilan video grup itu tetap bergantung pada bagaimana platform mengimplementasikannya.