Begini caranya menjadi 'anonim' di internet
Belum lama ini, terungkap bahwa sejumlah besar data kita disimpan dan digunakan tanpa sepengetahuan kita oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Untuk itu, situs berjudul 'Becoming Anonymous' besutan pengguna Twitter Adam Hadar mencantumkan cara-cara "mengurangi pelanggaran privasi saat berinternet." Inilah yang bisa kita lakukan.
Masalah 1: Google
Google melacak lokasi pengguna setiap kali kita menghidupkan telepon, misalnya ketika kita mengaktifkan layanan lokasi. Semua yang kita telusuri di Google pada seluruh perangkat disimpan di database terpisah. Google menganalisis aktivitas akun pengguna untuk membuat profil iklan. Informasi dari setiap aplikasi dan ekstensi yang kita gunakan di Google disimpan oleh perusahaan itu. Google pun menyimpan dan menganalisis histori YouTube pengguna.
(Hampir) Anonim
Situs ini terinspirasi dari thread Twitter berisi 30 twit dari Dylan Curran yang menjelaskan pengumpulan informasi pengguna oleh Google dan Facebook. "Panduan ini menjadi syarat minimum bagi setiap orang untuk merebut kembali privasinya tanpa mengorbankan pengalaman berinternet," tulis situs tersebut.
Putuskan akses Google dari awal
Buka Aktivitas Google, klik "hapus aktivitas menurut", pilih "sepanjang waktu" dan "semua produk", lalu klik Kirim untuk menghapus semua informasi Anda dari produk-produk utama Google. Selanjutnya, buka Setelan Iklan Google dan klik tombolnya untuk menonaktifkan personalisasi iklan. Anda akan berhenti melihat iklan yang disesuaikan dengan aktivitas internet Anda. Terakhir, nonaktifkan pelaporan lokasi di ponsel agar Google tidak melacak lokasi Anda.
Masalah 2: Facebook
Facebook menyimpan semua aplikasi yang telah pengguna hubungkan ke akun Facebook beserta minat-minatnya berdasarkan hal-hal yang disukai dan dibahas di platform itu. Informasi tersebut membantu Facebook menyimpulkan berbagai ciri kepribadian, hobi, dan preferensi agama/politik/hubungan pengguna. Hal ini memungkinkan perusahaan lain menggunakan data tersebut untuk menampilkan iklan kepada kita. Selain itu, Facebook Messenger mengumpulkan data panggilan dan data SMS dari perangkat Android.
Jika tidak bisa menghapus Facebook, kurangi aktivitas
Solusi paling efektif adalah menghapus akun Facebook selamanya. Tetapi jika hal itu tidak memungkinkan, sembunyikan semua informasi profil pribadi seperti nama, tanggal lahir, dan foto dari publik. Lebih baik lagi, hapus semua foto dan video sekaligus. Blokir akses lokasi Facebook, jangan mengirim postingan di forum publik dan jangan tambahkan orang asing sebagai teman. Nonaktifkan akses ke aplikasi pihak ketiga tidak penting yang terhubung dengan akun Anda.
Masalah 3: Menjelajah internet
Kalau Anda menggunakan Chrome, Google melacak histori internet Anda sepanjang waktu. Solusinya adalah menggunakan Mozilla Firefox, yang lebih cepat daripada Chrome, atau browser Tor untuk privasi komplet. Selanjutnya, gunakan DuckDuckGo sebagai mesin pencari, bukan Google. Layanan tersebut tidak menyimpan data pencarian atau informasi pengguna. Hapus cache sesering mungkin, dan jika memungkinkan, gunakan VPN untuk berinternet.
Masalah 4: Email dan pesan singkat
Aplikasi email atau perpesanan tanpa enkripsi menyeluruh (end-to-end) dapat diakses oleh perusahaan penyedianya. Kendati WhatsApp yang dimiliki Facebook mendukung enkripsi menyeluruh, sebaiknya gunakanlah Signal atau Wire. Keduanya lebih cepat dan lebih aman. Sebagai pengganti Gmail, gunakan Protonmail yang terlindungi. Layanan tersebut memiliki tampilan dan nuansa yang mirip dengan Gmail sehingga pengguna tidak akan merasakan perubahan yang mencolok.