Rusia sedang mengerjakan nuklir berbasis di luar angkasa yang dapat membuat LEO tidak berguna
Rusia dikatakan sedang mengembangkan senjata antariksa anti-satelit yang berpotensi melenyapkan orbit rendah Bumi bagi semua orang, demikian peringatan Mayor Jenderal Michael Traut, kepala komando antariksa militer Jerman. Traut menjelaskan bahwa jika seseorang meledakkan senjata nuklir di atmosfer atau luar angkasa, hal itu berarti "berakhirnya kegunaan milik bersama global". Dia menekankan bahwa tidak ada satelit, baik Tiongkok, Rusia, Amerika, atau Eropa, yang akan selamat dari peristiwa seperti itu.
Efek yang diinginkan dari senjata ini
Senjata luar angkasa Rusia yang dirumorkan itu ditujukan untuk menghancurkan satelit dengan menggunakan ledakan energi besar-besaran agar tidak berguna di orbit, menurut tiga sumber anonim yang berbicara kepada CNN. Traut mencatat bahwa saat ini ada "lebih banyak pertanyaan daripada jawaban" tentang dugaan nuklir luar angkasa. Dia juga menyoroti akibat dari serangan semacam itu, yang akan mengubah ribuan satelit menjadi sampah dan menciptakan ladang puing-puing yang padat.
Para pejabat AS mengkonfirmasi perkembangan dan potensi dampaknya
Baru-baru ini, Perwakilan Mike Turner, anggota Kongres dari Partai Republik di Ohio yang memimpin Komite Intelijen DPR, memperingatkan tentang "ancaman keamanan nasional yang serius". Presiden Joe Biden kemudian mengkonfirmasi bahwa Turner mengacu pada pengembangan senjata luar angkasa anti-satelit oleh Rusia. Ludwig Müller, Direktur Institut Kebijakan Luar Angkasa Eropa, menjelaskan bahwa jika Rusia menghancurkan satelit komersial dengan senjata ini, hal ini dapat menyebabkan kerusakan senilai triliunan dolar dan berdampak pada sejumlah industri seperti energi dan perbankan.
Gedung Putih menyarankan agar tetap tenang di tengah laporan yang meresahkan
Meskipun ada kekhawatiran atas upaya Rusia untuk mendapatkan senjata luar angkasa ini, penasihat Gedung Putih John Kirby mendesak agar tetap tenang, dengan menyatakan bahwa "tidak ada ancaman langsung terhadap keselamatan siapa pun." Ia menambahkan, senjata tersebut tidak dirancang untuk menyerang manusia atau menyebabkan kehancuran fisik di Bumi. Namun, terbatasnya informasi mengenai pengembangan senjata luar angkasa Rusia sudah cukup untuk menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pemimpin global, karena potensi konsekuensinya dapat menjadi bencana bagi industri dan infrastruktur yang bergantung pada satelit.