NewsBytes Briefing: Apple memberi tahu Facebook, Google, dan banyak lagi
Apa ceritanya
Pada bulan Januari semua orang menolak kampanye privasi CEO Apple Tim Cook sebagai aksi PR. Kami telah menyebutnya saat itu bahwa itu bukan aksi PR biasa, dan Cook membuat jebakan untuk mengalahkan saingannya yaitu Facebook dan Google.
Benar saja, Apple menggunakan iOS 14.5 sebagai mekanisme pengiriman muatan untuk senjata nuklir yang disamarkan sebagai kerangka kerja Transparansi Pelacakan Aplikasi.
Gagal meluncurkan
Elon Musk memancing Jeff Bezos dengan niat ganda di Twitter
Di ruang korporat yang kejam, pasti ada pemenang dan pecundang. Perusahaan antariksa Jeff Bezos, Blue Origin, berubah menjadi pecundang.
Bezos, yang upaya luar angkasanya belum mencapai satu pun peluncuran orbital, menyebut SpaceX memenangkan kontrak pendarat Artemis "secara fundamental tidak adil".
Nah, jika Bezos menganggap itu tidak adil, tunggu saja sampai dia membaca tanggapan Twitter Elon Musk.
Hampir tabrakan
Misi SpaceX Crew-2 nyaris menabrak puing-puing luar angkasa
Berbicara tentang SpaceX, misi berawak kedua perusahaan itu ke ISS hampir menabrak puing-puing luar angkasa.
Hanya beberapa jam setelah peluncuran kapsul, kapsul itu hampir tertabrak sampah antariksa yang memiliki kekuatan peluru meriam dengan kecepatan orbit yang luar biasa.
Untungnya, kapsul Crew Dragon luput dari proyektil itu dan kru mencapai ISS dengan selamat.
Autopilot
Menurut Tesla Autopilot tidak terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal
Namun, kendaraan Elon Musk yang lain tidak seberuntung itu. Kecelakaan kendaraan listrik Tesla baru-baru ini yang menewaskan dua orang memiliki perkembangan baru.
Sudah jelas bahwa para korban rupanya telah menyalahgunakan sistem Autopilot, tetapi Tesla sekarang mengklaim bahwa seseorang memang berada di kursi pengemudi selama kecelakaan itu.
Musk pada dasarnya mengatakan bahwa Autopilot tidak digunakan selama kecelakaan fatal itu.
Advokasi vaksin
Twitter akan membantu pengguna India dengan petunjuk informasi vaksin berbasis lokasi
Sementara itu di India, Twitter melakukan bagiannya untuk membantu mengatasi pandemi dengan memasukkan fitur UI baru ke dalam timeline Twitter. Sekarang, pengguna di India akan melihat kotak fakta vaksin COVID-19 yang mencolok di timeline mereka.
Langkah ini diharapkan dapat menyebarkan kesadaran vaksin dan memberikan tips dan informasi berbasis lokasi tentang vaksin kepada pengguna Twitter di seluruh negara itu.