Asteroid 700-an meter yang mengarah ke Bumi ini 'berpotensi bahaya'
Sebuah asteroid selebar 762 meter atau sekitar 2.500 kaki yang disebut 2022 RM4 akan mendekati Bumi pada 1 November 2022. Baru-baru ini, kita hanya melihat bebatuan yang lebih kecil dengan lebar antara 100 hingga 500 kaki, tetapi NASA memperingatkan bahwa asteroid yang satu ini bisa sangat berbahaya jika akhirnya mengenai Bumi. Apalagi, asteroid itu bergerak dengan kecepatan super, yaitu 84.528 km/jam.
Mengapa artikel ini penting?
Asteroid menimbulkan ancaman dan keberadaannya dekat dengan Bumi sangat mengkhawatirkan. Dalam beberapa bulan terakhir, planet kita telah mengalami sejumlah peristiwa nyaris bertabrakan selagi batuan luar angkasa ini terbang melewati Bumi. Asteroid 2022 RM4 dapat menyebabkan kerusakan besar jika arahnya berubah menuju Bumi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mewaspadai objek ini sebelum mencapai planet kita.
Asteroid itu pertama kali terlihat pada 12 September
Asteroid 2022 RM4 ditemukan pada 12 September. Batu luar angkasa itu kemudian ditambahkan ke data milik Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA. Umumnya, batuan luar angkasa bergerak dengan kecepatan 25.000-50.000 km/jam. Namun, RM4 2022 bergerak dengan kecepatan berbahaya 84.528 km/jam. Tabrakan dengan planet kita pada kecepatan tinggi dapat menimbulkan kerusakan parah.
Asteroid akan berada sedekat 1,3 juta km
Prakiraan awal menunjukkan bahwa Asteroid 2022 RM4 akan mendekati Bumi pada jarak yang sangat dekat, yaitu hanya 1,3 juta kilometer. Meskipun terdengar cukup jauh, pada skala kosmik, jarak itu bisa dibilang dekat. Batu ruang angkasa ini akan melewati planet kita dengan kecepatan 23,48 km/detik atau 84.528 km/jam. Kemungkinan besar asteroid ini bakal melewati Bumi dengan aman. Namun, pembelokan di detik-detik terakhir dapat mengakibatkan bencana.
Objek dalam jarak 7,4 juta km berpotensi berbahaya
NASA telah mengklasifikasikan Asteroid 2022 RM4 sebagai Objek Berbahaya (PHO). Karena ukurannya yang sangat besar dan jaraknya yang dekat dengan Bumi (objek dianggap sebagai ancaman jika berada dalam jarak 7,4 juta km dari orbit planet), para astronom sangat mengkhawatirkan dampaknya.