Peringatan NASA, asteroid berbahaya selebar 70 meter dekati bumi hari ini
Apa ceritanya
Sebuah asteroid selebar 73 meter yang disebut 2020 FC4 akan melesat sangat dekat dengan Bumi pada Sabtu, 12 November.
Benda langit itu bergerak dengan kecepatan 47.988 km/jam dan akan mendekati planet kita pada jarak 7,6 juta kilometer.
Selain itu, NASA telah memperingatkan bahwa batu ruang angkasa ini dapat menyebabkan kerusakan besar jika akhirnya mengenai planet kita.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Risiko serangan asteroid meningkat sejak penemuan kelas baru asteroid yang berkeliaran di dekat orbit Bumi.
Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa insiden batu ruang angkasa yang terbang dekat dengan planet kita.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mewaspadai asteroid-asteroid ini sebelum mencapai tempat tinggal kita.
2020 FC4
2020 FC4 ditambahkan ke data NASA CNEOS baru-baru ini
Asteroid 2020 FC4 pertama kali diidentifikasi pada tahun 2020. Baru-baru ini asteroid itu telah dimasukkan dalam pangakalan data NASA Center for Near Earth Object Studies (CNEOS).
Biasanya, batuan luar angkasa bergerak dengan kecepatan 25.000-50.000 km/jam. Namun, FC4 2020 bergerak dengan kecepatan luar biasa, yaitu 47.988 km/jam.
Asteroid ini sangat cepat, dan jika bertabrakan dengan planet kita dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Jarak
Asteroid akan berada sedekat 7,6 juta km
Prakiraan menunjukkan bahwa asteroid 2020 FC4 akan mendekati Bumi pada jarak sedekat 7,6 juta km.
Kemungkinan batu luar angkasa ini mengenai planet kita sangat kecil, dan barangkali akan melewati Bumi tanpa bahaya. Namun, pembelokan pada detik-detik terakhir dapat menyebabkan kerusakan parah.
Oleh karena itu, NASA terus memantau FC4 2020 hingga melewati jalur yang aman.
NASA
Bagaimana cara NASA menangani asteroid ini?
NASA menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh batuan luar angkasa dan memprioritaskan pelacakan objek dekat Bumi (NEO) di dalam cincin bagian dalam tata surya.
Organisasi tersebut terus memantau ancaman dengan memanfaatkan kemampuan Jet Propulsion Laboratory (JPL) dan teleskop Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE).
Belum lama ini, NASA juga melakukan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) untuk mempelajari cara mencegah serangan asteroid.