lainnya
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / NASA akan coba luncurkan Artemis 1 pada 23 September
    Garis waktu berikutnya
    NASA akan coba luncurkan Artemis 1 pada 23 September
    NASA bakal mengajukan pengesampingan untuk memperpanjang pemeriksaan ulang baterai FTS SLS (Sumber foto: NASA)

    NASA akan coba luncurkan Artemis 1 pada 23 September

    menulis Taufiq Al Jufri
    Jan 06, 2023
    11:10 am

    Apa ceritanya

    Jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, misi bersejarah NASA ke Bulan, Artemis 1, bisa lepas landas pada September. Roket Space Launch System (SLS) besar yang membawa kapsul Orion kemungkinan dapat diluncurkan pada 23 September atau 27 September.

    Agar itu terwujud, badan antariksa tersebut perlu memperbaiki kebocoran hidrogen terlebih dahulu. Proses ini juga membutuhkan pengesampingan dari Angkatan Antariksa AS.

    Konteks

    Mengapa artikel ini penting?

    NASA belum siap merelakan mimpinya meluncurkan misi Artemis 1 pada bulan September. Kendati ada dua kendala, badan tersebut berusaha keras untuk memastikan bahwa roket SLS besar itu meluncur ke bulan untuk pertama kalinya bulan ini.

    Terdapat dua tantangan besar yang harus dilalui untuk mencapai hal itu. Kita hanya bisa menyimak apakah peluncuran ini terjadi atau tidak.

    Anda sudah
    12%
    selesai

    Upaya berikutnya

    Upaya peluncuran pada September sebelumnya tidak memungkinkan

    Menurut administrator NASA untuk pengembangan sistem eksplorasi Jim Free, misi Artemis 1 dapat diluncurkan paling cepat 23 September atau mundur hingga 27 September.

    Peluncuran misi tersebut sudah dua kali dibatalkan. Upaya peluncuran terakhir dari Kennedy Space Center di Florida terjadi pada 3 September.

    Upaya peluncuran ketiga pada bulan September sebelumnya dianggap tidak memungkinkan.

    Anda sudah
    25%
    selesai

    Faktor

    Upaya peluncuran September bergantung pada dua faktor

    Upaya peluncuran Artemis 1 berikutnya pada 23 September atau 27 September akan bergantung pada dua faktor.

    Pertama, NASA harus memperbaiki kebocoran hidrogen yang terus-menerus terjadi dari landasan peluncuran itu sendiri.

    Badan tersebut juga perlu mendapatkan izin dari Angkatan Antariksa AS untuk memperpanjang waktu pemeriksaan baterai pada sistem terminasi penerbangan (FTS) SLS.

    Anda sudah
    37%
    selesai

    FTS

    Untuk mengetes baterai FTS, SLS harus kembali ke hanggar

    Angkatan Antariksa AS mengawasi peluncuran roket di Eastern Range, termasuk Florida. NASA diharuskan mengetes FTS, yang berfungsi ketika roket berubah arah, setiap 25 hari.

    Untuk mengetes FTS, SLS harus dikembalikan ke Gedung Perakitan Kendaraan (VAB). Padahal, proses itu membutuhkan waktu berminggu-minggu.

    Inilah sebabnya NASA meminta pengesampingan.

    Anda sudah
    50%
    selesai

    Kebocoran hidrogen

    Kebocoran diperbaiki dengan mengganti segel

    Sekalipun mendapatkan perpanjangan waktu dari Angkatan Antariksa AS, NASA masih direpotkan dengan kebocoran hidrogen yang menjadi biang kerok pada upaya peluncuran terakhir. Badan tersebut harus memperbaiki kebocoran dengan mengganti segel pada saluran bahan bakar pendorong inti roket.

    SLS harus lolos uji bahan bakar. Pengujian itu tidak akan terjadi sebelum 17 September.

    Anda sudah
    62%
    selesai

    informasi

    SLS hanya bisa bolak-balik beberapa kali

    Membawa SLS ke gedung perakitan lalu kembali ke landasan peluncuran menimbulkan masalah lain. Roket tersebut hanya disertifikasi untuk melakukan perjalanan dari gedung perakitan ke landasan peluncuran beberapa kali. Saat ini, hanya tersisa dua kesempatan lagi.

    Anda sudah
    75%
    selesai

    Pengisian bahan bakar

    Pengisian bahan bakar kali ini 'lebih hati-hati'

    NASA bakal menerapkan pendekatan pengisian bahan bakar yang "lebih hati-hati" kali ini, ujar Mike Bolger, Manajer Sistem Ground Exploration.

    Badan tersebut tengah menyelidiki apakah salah satu perintah pengisian bahan bakar manual menyebabkan kebocoran atau tidak. Ada kemungkinan perintah itu terlalu membebani saluran bahan bakar hidrogen.

    Tes pengisian bahan bakar akan menentukan apakah perbaikan berhasil atau tidak.

    Anda sudah
    87%
    selesai

    Waktu peluncuran

    Pada 23 September, ada jendela peluncuran selama 120 menit

    Jika semuanya berjalan dengan baik, peluncuran pada 23 September nantinya berlangsung pukul 3.17 WIB dengan jendela peluncuran selama 120 menit.

    Pada 27 September, peluncuran dijadwalkan pada 22.37 WIB selama periode 70 menit.

    Jika diluncurkan pada salah satu dari hari tersebut, misi itu bakal kembali ke Bumi masing-masing pada 18 Oktober dan 5 November.

    kamu selesai
    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Sepeda Motor Klasik India yang Membentuk Sejarah Otomotif Lifestyle
    Inovasi Keselamatan Sepeda Motor di Indonesia Lifestyle
    Alasan Utama Menanam Daun Seribu di Ruang Kecil Lifestyle
    Lima Jenis Pohon yang Efektif Melawan Pemanasan Global Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025