NEO Surveyor NASA akan mencari asteroid yang paling sulit ditemukan
NASA sedang mengembangkan teleskop luar angkasa bernama Near-Earth Object (NEO) Surveyor, yang akan mencari asteroid dan komet yang berpotensi menjadi ancaman bagi planet rumah kita. Teleskop ini dirancang untuk menemukan 90% asteroid, berukuran 140 meter atau lebih besar yang berada dalam jarak 48 juta kilometer dari orbit Bumi. NEO Surveyor diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2028.
Mengapa artikel ini penting?
Tes pertahanan planet NASA baru-baru ini— DART (Double Asteroid Redirection Test) —merupakan sukses besar. Pesawat luar angkasa DART menabrak targetnya, asteroid sepanjang 158 meter bernama Dimorphos dengan kecepatan 22.530 kilometer per jam dan mengubah orbit asteroid itu selama 32 menit. Sebelum asteroid berisiko dapat dibelokkan, mereka harus ditemukan terlebih dahulu, dan NEO Surveyor dirancang tepat untuk tujuan itu.
NEO Surveyor dilengkapi dengan instrumen ilmiah tunggal
NEO Surveyor berisi satu instrumen ilmiah: teleskop selebar 20 inci yang beroperasi dalam dua panjang gelombang inframerah peka panas. Teleskop luar angkasa ini akan memberikan informasi tentang ukuran, orbit, komposisi, bentuk, dan status rotasi NEO. Teleskop ini akan mampu mendeteksi objek kosmik yang sulit ditemukan, termasuk asteroid gelap dan komet yang tidak memantulkan cahaya tampak.
NEO Surveyor akan menjadi pengubah permainan
"NEO Surveyor mewakili generasi berikutnya untuk kemampuan NASA untuk dengan cepat mendeteksi, melacak, dan mengkarakterisasi objek dekat Bumi yang berpotensi berbahaya," kata Lindley Johnson, Petugas Pertahanan Planet NASA di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet (PDCO). "Teleskop berbasis darat tetap penting bagi kita untuk terus mengamati langit, tetapi observatorium inframerah berbasis luar angkasa adalah tempat tertinggi yang memungkinkan strategi pertahanan planet NASA," tambahnya.
NEO Surveyor akan ditempatkan di titik L1 Lagrange
NEO Surveyor telah lulus tinjauan teknis dan kini telah beralih ke fase desain dan fabrikasi akhir. NASA sedang menetapkan garis dasar teknis, biaya, dan jadwal proyek. Teleskop itu dijadwalkan diluncurkan tidak lebih awal dari Juni 2028. Teleskop itu akan diposisikan di wilayah L1 Lagrange antara Bumi dan Matahari dan akan mulai menemukan NEO dalam satu dekade setelah peluncurannya.
Misi NEO-WISE sebelumnya berakhir pada 2011
Sebelumnya, misi bernama Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEO-WISE), yang berakhir pada 2011, terbukti efisien dalam mendeteksi dan mengkarakterisasi NEO. Tetapi apa yang membuat NEO Surveyor berbeda dari pendahulunya adalah bahwa ini adalah misi luar angkasa pertama yang secara khusus dibangun oleh NASA untuk menemukan asteroid dan komet berbahaya dalam jumlah besar.
Apakah ada ancaman yang ditimbulkan oleh asteroid?
NASA mengonfirmasi bahwa saat ini tidak ada NEO yang diketahui menimbulkan risiko signifikan yang berdampak pada Bumi dalam 100 tahun ke depan. Namun, NEO yang tidak dikenal telah menyebabkan masalah sebelumnya. Pada 2013, asteroid seukuran rumah meledak hanya 22 kilometer di atas tanah di Chelyabinsk, Rusia, melukai lebih dari 1.600 orang. Dampaknya menghasilkan energi setara dengan sekitar 440.000 ton trinitrotoluene (TNT).
NEO Surveyor dapat membantu memahami asal usul asteroid
Sementara tujuan utama NEO Surveyor adalah untuk pertahanan planet, data yang diperoleh dari teleskop luar angkasa ini dapat meningkatkan pemahaman tentang asal-usul dan evolusi asteroid dan komet, yang membentuk blok bangunan kuno tata surya kita.