NASA membagikan foto gunung es persegi panjang yang aneh di Antartika
Apa ceritanya
NASA baru-baru ini memposting gambar gunung es di Antartika, tetapi itu bukan yang konvensional.
Meskipun gunung es dengan tepian lurus bukanlah hal yang aneh, gunung es dengan dua tepian lurus yang bertemu pada sudut siku-siku seperti persegi panjang tentu saja aneh.
Foto ini diambil pada tahun 2018 sebagai bagian dari Operasi IceBridge, yang merupakan survei udara untuk es kutub terlama bagi NASA.
#1
Gambar diambil dari pesawat yang terbang rendah
"Gambar es di laut yang membentang ke cakrawala, diambil dari pesawat yang terbang rendah. Di mana lautan sedikit tampak diantara es berwarna biru tua," begitulah deskripsi gambar tersebut.
Foto yang diambil oleh Jeremy Harbeck itu telah dibagikan oleh NASA di akun Instagram-nya. Foto ini telah mengumpulkan lebih dari 664.180 like sejauh ini dalam waktu sekitar 13 jam sejak postingan tersebut ditayangkan.
#2
Gunung es yang "tidak biasa" memiliki tepi yang halus dan lurus
Gunung es persegi panjang berada di tengah-tengah gambar tersebut, tetapi terpotong di sebelah kiri gambar. Bagian yang terlihat dari gunung es tampak berbentuk persegi panjang yang hampir sempurna, dengan tepi yang halus dan lurus serta dua sudut siku-siku yang tepat untuk tiap sudutnya.
#3
Gunung es tersebut diduga telah lepas dari Larsen-C
Gunung es persegi panjang itu diperkirakan telah telepas dari Larsen C, lapisan es besar di Laut Weddell sebelah barat laut yang membentang ke pantai timur Semenanjung Antartika.
Pada Juli 2017, lapisan es Larsen C yang sama menciptakan gunung es besar A68, yang memiliki luas permukaan sekitar 6.000 kilometer persegi - hampir seukuran negara bagian Delaware di Amerika Serikat.
#4
Durasi Operasi IceBridge berlangsung dari 2009 hingga 2019
Operasi IceBridge, dimulai antara 2009 hingga 2019, operasi tersebut mengerahkan pesawat yang dilengkapi dengan peralatan khusus untuk terbang di atas wilayah kutub Bumi guna mempelajari es laut, lapisan es, dan gletser. Misi ini telah membantu para ilmuwan memahami bagaimana es kutub Bumi berubah sebagai respons terhadap perubahan iklim.
IceBridge juga membantu menjembatani kesenjangan dalam pengamatan kutub antara misi ICESat (Ice, Cloud, and Land Elevation Satellite) NASA.