LOADING...
NASA pindahkan roket Artemis 1 tanggal 17 Agustus
Artemis 1 akan diluncurkan pada 29 Agustus (Foto: NASA)

NASA pindahkan roket Artemis 1 tanggal 17 Agustus

menulis Taufiq Al Jufri
Jan 06, 2023
11:10 am

Apa ceritanya

NASA telah memajukan tanggal pemindahan roket Space Launch System (SLS) Artemis 1 miliknya dari 18 Agustus menjadi 17 Agustus ke Kennedy Space Center, Amerika Serikat. Peluncuran akan berlangsung tanggal 29 Agustus. Pesawat ruang angkasa itu akan ditinggalkan awaknya lalu lepas landas dari Launch Pad 39B. Misi ini menjadi yang pertama dalam serangkaian peluncuran ke Bulan.

Konteks

Mengapa artikel ini penting?

Artemis 1 dirancang untuk menguji apakah roket SLS dan kapsul ruang angkasa Orion cocok untuk perjalanan berawak ke Bulan. Jika misi ini berhasil, Artemis 2 yang berawak akan mengitari satelit pada tahun 2024, diikuti program pendaratan Artemis 3 yang juga berawak sekitar tahun 2025. Para astronot akhirnya akan kembali ke Bulan lalu menuju Mars.

Logistik

Pemindahan akan membutuhkan waktu hingga 12 jam

Pesawat ruang angkasa ini akan ditempatkan di atas kendaraan pengangkut (transporter) lalu memulai perjalanannya sekitar pukul 6.30 pagi pada hari Rabu. Perjalanan sejauh 6,4 km itu bakal memakan waktu sekitar 12 jam. Transporter akan memasuki gedung perakitan kendaraan (Vehicle Assembly Building), di bawah pesawat ruang angkasa Orion. Setelah proses itu selesai, roket akan ditutup dan platform akses terakhir di VAB akan diambil.

Misi

Apa itu misi Artemis?

Misi Artemis akan mendaratkan astronot kulit berwarna dan perempuan pertama di Bulan. Artemis ditargetkan berada di sana dalam jangka panjang dan akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk mengirim astronot ke planet lain. Artemis 1 bakal menjadi uji terbang tanpa awak roket SLS dan pesawat ruang angkasa Orion. Nantinya pesawat ditumpangi tiga manekin pengganti manusia untuk menjalani berbagai uji coba.

Isi

Menengok muatan Artemis 1

Artemis 1 akan membawa 10 muatan, termasuk Lunar IceCube dan Lunar Polar Hydrogen Mapper (LunaH-Peta). Keduanya akan mencari air di Bulan. Terdapat pula penggerak propulsi ion. Menurut NASA, eksperimen itu "beroperasi secara elektrik menggunakan segelintir penggerak untuk memberikan dorongan kecil dan menggerakkan pesawat ruang angkasa di sepanjang jalurnya, mirip sayap kupu-kupu."