Misi Starliner Boeing kembali ditunda: meluncur Februari 2023
Apa ceritanya
Harapan Boeing untuk mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional kembali mengalami hambatan. Pesawat ruang angkasa Starliner berisi astronot NASA tersebut kini akan lepas landas pada Februari 2023, demikian menurut pengumuman resmi.
Misi yang bakal menjadi misi berawak pertama Starliner itu sebelumnya ditargetkan meluncur akhir tahun 2022.
Sementara, pesaing Starliner, SpaceX, tengah bersiap untuk penerbangan awak keenamnya.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Kegagalan Boeing untuk meluncurkan Starliner tepat waktu telah mengejutkan banyak pihak. Sebagai mitra NASA sejak dulu, semua pihak mengharapkan Boeing bisa memulai program "pesawat ulang-alik sewaan" badan antariksa itu.
Yang lebih mengejutkan adalah, SpaceX yang tergolong baru berhasil mendahului Boeing.
Namun, jika semuanya berjalan lancar, ini mungkin akan menjadi akhir masalah bagi Boeing.
Kendala
Mesin pendorong pesawat Boeing bermasalah saat uji coba bulan Mei
Starliner sudah mengalami sejumlah masalah sejak awal. Uji coba terakhirnya ke ISS pada bulan Mei memang berhasil, tetapi para teknisi menemukan masalah pada mesin pendorong pesawat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Terjadi juga masalah pada perangkat lunak. Tak satu pun dari masalah ini memengaruhi perjalanan pesawat ke ISS, tetapi dianggap cukup serius sehingga memerlukan perbaikan sebelum misi berawak.
Pesawat luar angkasa
Starliner akan gabung dengan Crew Dragon SpaceX setelah disetujui NASA
Boeing menyepakati kontrak senilai 4,5 miliar dolar AS dengan NASA untuk pengembangan Starliner dan peluncuran enam misi. Setelah disertifikasi oleh badan antariksa itu, Boeing akan bergabung dengan Crew Dragon milik SpaceX yang sudah membawa astronot pulang pergi ISS sejak 2020.
Program pesawat ulang-alik NASA dihentikan pada 2011. Karena itu, pihaknya menginginkan setidaknya dua pesawat ruang angkasa untuk membawa astronot ke stasiun luar angkasa lalu kembali ke Bumi.
Masalah sebelumnya
Boeing sudah habiskan 700 juta dolar untuk Starliner sejak 2019
Kendala bukanlah hal baru bagi Starliner. Uji coba orbital pertamanya pada tahun 2019 terhenti karena masalah perangkat lunak. Butuh hampir dua tahun bagi pesawat ruang angkasa itu untuk kembali ke landasan peluncuran.
Masalah katup pun turut menunda peluncuran pesawat itu. Sejak uji coba yang gagal pada 2019, Boeing telah mengucurkan 688 juta dolar untuk Starliner.
Misi uji coba Maret itu sendiri menelan biaya 93 juta dolar.
Misi
Barry Wilmore dan Sunita Williams akan jadi astronot pertama di Starliner
Setelah Starliner dianggap siap untuk misi berawak, kapsul tersebut nantinya akan terintegrasi dengan roket Atlas 5 pada bulan November. Kendaraan peluncuran Atlas 5 dikembangkan oleh Boeing dan Lockheed Martin.
Dua astronot NASA Barry "Butch" Wilmore dan Sunita Williams akan menjadi astronot pertama yang menaiki pesawat antariksa itu pada perjalanan perdana ke stasiun ruang angkasa.