Bukti konsep NASA, MOXIE berhasil ubah karbon dioksida di Mars menjadi oksigen
Apa ceritanya
Selain helikopter Ingenuity yang lepas landas di Mars awal pekan ini, NASA mengirimkan bukti konsep lain ke planet merah tersebut. Alat itu dinamai Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE).
Walaupun namanya cukup panjang, pada 20 April lalu, proyek ini berhasil menghasilkan lima gram oksigen yang bisa dihirup, menggunakan karbon dioksida di Mars dan sains sederhana.
Inilah detail selengkapnya.
Cara kerjanya
Karbon dioksida dipanaskan hingga 800 derajat guna memisahkan oksigen
Pada hari ke-60 misi wahana Perseverance di Mars, NASA meluncurkan MOXIE. Alat berwarna emas seukuran pemanggang roti itu ditujukan untuk menghasilkan oksigen dengan mengolah atmosfer tipis di Mars yang 96 persennya karbon dioksida.
NASA menjelaskan bahwa MOXIE memanaskan karbon dioksida Mars hingga sekitar 800 derajat Celcius. Proses tersebut memisahkan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sampingan.
Langkah kecil
Pengujian pertama berhasil memproduksi sekitar lima gram oksigen
Dalam pengujian pertamanya, MOXIE berhasil menghasilkan lima gram oksigen selama tiga jam 48 menit. Nasa memperkirakan, lima gram oksigen akan menyediakan sekitar 10 menit udara yang bisa dihirup oleh astronot.
MOXIE dirancang untuk menghasilkan sekitar 10 gram oksigen setiap satu jam. NASA akan menjalankan alat itu setidaknya sembilan kali lagi selama satu tahun Mars.
Rencana tiga tahap
Peluncuran MOXIE berikutnya akan menguji pengoperasian di berbagai kondisi
NASA menyatakan bahwa proses produksi oksigen akan dilaksanakan dalam tiga tahap, dengan tahap yang masing-masing berfokus pada pemetaan fungsi MOXIE, penggunaannya di berbagai musim dan kondisi Mars, serta percobaan mode operasi baru.
Agar MOXIE dapat berfungsi tanpa merusak perlengkapan lain di wahana Perseverance, alat itu dibuat menggunakan komponen tahan panas, termasuk komponen berbahan paduan nikel yang dicetak secara 3D.
Hemat biaya
NASA ingin memastikan MOXIE bertahan dalam perjalanan ke Mars
Kendati misi utama Perseverance adalah memantau tanda-tanda kehidupan purba di planet merah itu, MOXIE dikirim untuk memeriksa apakah peralatan tersebut akan bertahan selama peluncuran, perjalanan tujuh bulan, dan pendaratan di Mars.
Keberhasilan MOXIE dapat berperan penting bagi misi berawak ke Mars nantinya. NASA menjelaskan bahwa mengirim generator oksigen lebih hemat ketimbang oksigen bertekanan.
Perhitungan
Lebih bijak mengirim generator oksigen daripada oksigen bertekanan
NASA mengungkapkan bahwa peluncuran satu roket beserta empat astronot dari Mars akan membutuhkan 25 ton metrik oksigen untuk menunjang pembakaran bahan bakar roket.
Jadi, akan lebih bijak mengirim generator oksigen dengan kapasitas satu ton seperti MOXIE yang bisa menghasilkan 25 ton oksigen, daripada mengirim 25 ton oksigen bertekanan yang baru akan dipakai saat perjalanan pulang.
informasi
MOXIE upaya kolaboratif antara NASA, JPL, dan MIT
MOXIE merupakan upaya bersama antara NASA, Jet Propulsion Laboratory (JPL), Haystack Observatory MIT, serta Jurusan Ilmu Penerbangan dan Astronautika MIT. Proyek ini didanai oleh Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa beserta Direktorat Misi Operasi dan Penjelajahan Manusia NASA.