Mengapa NASA menunda peluncuran misi Artemis 1?
Apa ceritanya
Tanggal 29 Agustus seharusnya menjadi hari bersejarah bagi NASA. Tadinya itu menjadi hari peluncuran Artemis 1 yang telah lama dinanti-nantikan.
Namun, pelaksanaannya tidak berjalan sesuai rencana dan badan antariksa itu membatalkan peluncuran karena kendala pada roket SLS (Space Launch System).
Tanggal 2 September rencananya menjadi jadwal peluncuran berikutnya. Sekarang, mari kita bahas apa yang terjadi pada hari Senin lalu.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Misi Artemis NASA merupakan babak penting dalam eksplorasi luar angkasa umat manusia. Namun, beberapa kendala menunda awal perjalanan tersebut.
Ratusan ribu orang yang menunggu peluncuran pun dibuat kecewa. Yang tidak banyak diketahui adalah kendala semacam ini biasa terjadi dalam misi-misi besar.
Peluncuran roket SLS NASA kemungkinan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Alasan utama
Salah satu mesin SLS mengalami masalah suhu
Pada hari Senin, jam hitung mundur Artemis 1 ditunda oleh NASA 40 menit sebelum peluncuran (T-40). Masalah yang terjadi di salah satu dari empat mesin RS-25 pada inti roket SLS merupakan pemicu penundaan tersebut.
Ternyata, pengendali peluncur tidak dapat mendinginkan Engine No. 3 sebelum mengalirkan hidrogen cair kriogenik dan oksigen cair.
Tiga mesin lainnya telah lolos pengujian.
Suhu
Temperatur Engine No. 3 tidak turun sampai 5 derajat Celcius
Mesin pada inti SLS dirancang dengan meningkatkan tekanan pada tangki untuk mengalirkan bahan pendorong (propelan) kriogenik ke mesin agar mencapai suhu yang tepat.
Tim Artemis 1 tidak dapat mendinginkan Engine No. 3 hingga sekitar 40 derajat Fahrenheit atau 5 derajat Celcius.
Proses ini penting demi mencegah getaran saat mesin mulai membakar propelan.
Sebab
Masalah pada 'sistem bleed' mesin
Tidak jelas apa yang menyebabkan kendala tersebut. "Saat ini, tidak ada indikasi yang menunjukkan masalah mesin," beber manajer misi Artemis, Mike Sarafin.
Dia mengungkapkan, kendala mesin terletak pada 'sistem bleed' yang mengkondisikan suhu mesin dengan propelan yang sangat dingin.
Tim Artemis 1 pun menggunakan sisa hari Senin untuk mempersiapkan periode perbaikan selama 96 jam ke depan.
Jadwal alternatif
Bagaimana kelanjutan Artemis 1?
Meski gagal diluncurkan pada 29 Agustus, misi Artemis 1 masih berpotensi dilaksanakan minggu ini.
Tanggal penerbangan alternatif berikutnya adalah 2 September. Jika tim tidak dapat memperbaiki masalah mesin pada saat itu, jadwal berikutnya akan jatuh pada tanggal 5 September.
Setelah itu, waktu peluncuran selanjutnya akan berlangsung pada 19 September.
informasi
Cuaca sangat berpengaruh terhadap peluang peluncuran Artemis 1
Jika masalah teknis Artemis 1 berhasil diperbaiki sekalipun, peluncuran roket masih belum dapat dipastikan. Misi ini juga membutuhkan bantuan cuaca. Prakiraan cuaca awal memprediksi hanya 40% kemungkinan cuaca yang mendukung peluncuran hari Jumat.
Hati-hati
NASA: Roket tidak akan terbang sampai siap
NASA sangat berhati-hati soal peluncuran SLS. "Ini roket baru, jadi tidak akan terbang sampai siap," tutur Administrator NASA Bill Nelson.
Pada konferensi pers, Nelson, yang juga mantan astronot , mengingatkan bahwa tidak ada yang salah dengan menunda peluncuran.
Sarafin memberikan sentimen yang sama dengan mengatakan bahwa kendala adalah hal biasa, terutama ketika mempersiapkan penerbangan perdana.
Misi
Artemis 1 bakal menguji kapsul Orion
Tujuan program Artemis NASA adalah membawa manusia ke Bulan untuk periode yang panjang melalui pengorbitan stasiun luar angkasa bernama Gateway dan sebuah pangkalan di permukaan Bulan.
Artemis 1 menjadi awal dari misi bersejarah ini. Kapsul Orion tanpa awak akan dikirim ke orbit bulan.
Tujuan membawa kapsul tersebut adalah menguji apakah kapsul aman bagi manusia.
Pendaratan di bulan
Artemis 3 akan mendarat di permukaan bulan bersama manusia
Setelah Artemis 1, NASA berencana mengirim Artemis 2 pada tahun 2024 beserta astronot untuk mengorbit di sekitar Bulan tanpa mendarat di permukaan.
Pada tahun 2025 atau 2026, kita mungkin akan melihat Artemis 3 mendarat di permukaan bulan dengan astronot untuk pertama kalinya sejak misi Apollo terakhir pada tahun 1972.
Hingga kini, NASA tengah merencanakan misi itu hingga Artemis 9.