NASA akan menguji mesin bertenaga nuklir untuk misi Mars di masa depan
Apa ceritanya
NASA berencana untuk menguji pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir yang suatu hari nanti dapat mendukung misi berawak ke Mars. Itu bermaksud untuk melakukannya "segera setelah 2027."
Badan antariksa tersebut telah bermitra dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk "mengembangkan dan mendemonstrasikan teknologi propulsi termal nuklir canggih."
Roket termal nuklir akan memungkinkan perjalanan lebih cepat dan tujuan akhirnya akan mengurangi risiko yang ditimbulkan pada astronot.
#1
Bagaimana cara kerja mesin termal nuklir?
"Dalam mesin roket termal nuklir, reaktor fisi digunakan untuk menghasilkan suhu yang sangat tinggi," jelas NASA melalui postingan blog.
"Mesin mentransfer panas yang dihasilkan oleh reaktor ke propelan cair, yang diperluas dan dikeluarkan melalui nosel untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa."
Roket termal nuklir dapat mengalahkan sistem propulsi kimia konvensional dalam efisiensi tiga kali lipat atau lebih.
#2
Sistem bertenaga nuklir menawarkan keuntungan seperti peningkatan kapasitas muatan
Manfaat sistem bertenaga nuklir mencakup peningkatan kapasitas muatan sains dan daya yang lebih tinggi untuk instrumentasi dan komunikasi. Berbicara mengenai kerja sama, Direktorat Misi Teknologi Antariksa (STMD) NASA akan mengepalai pengembangan teknis mesin termal nuklir tersebut yang akan diintegrasikan dengan pesawat antariksa eksperimental DARPA.
#3
DARPA akan bertanggung jawab atas keseluruhan program
DARPA akan bertanggung jawab atas keseluruhan program yang mencakup integrasi dan pengadaan sistem roket, persetujuan, penjadwalan, keamanan, dan memastikan keseluruhan perakitan dan integrasi mesin dengan pesawat ruang angkasa.
Selama pengembangan, NASA dan DARPA akan mengerjakan perakitan mesin sebelum demonstrasi di luar angkasa yang diharapkan dilaksanakan pada tahun 2027.
#4
"NASA memiliki sejarah panjang dengan berkolaborasi dengan DARPA"
"NASA memiliki sejarah panjang dalam berkolaborasi dengan DARPA pada proyek-proyek yang memungkinkan kesuksesan tiap misi kami, seperti layanan di luar angkasa," kata Pam Melroy, Wakil Administrator NASA. "Memperluas kemitraan kami ke propulsi nuklir akan membantu mendorong tujuan NASA untuk mengirim manusia ke Mars," tambahnya.