Microsoft akan menghapus browser Edge dan menggantinya dengan versi open source
Dalam berita yang mungkin tak akan berdampak pada siapa pun, Microsoft bakal menghentikan dukungan untuk peramban (browser) Edge yang lama. Perusahaan perangkat lunak yang dulu sempat berjaya itu lagi-lagi angkat tangan soal browser dan memensiunkan mesin render EdgeHTML besutannya demi mengadopsi proyek browser open source (sumber terbuka) milik Google, Chromium. Pembaruan keamanan tanggal 13 April akan menghapus browser Edge yang lama dan menggantinya dengan peramban berbasis Chromium.
Pembaruan keamanan 13 April akan menginstal peramban Edge berbasis Chromium
Kendati pembaruan keamanan 13 April yang menerapkan perubahan ke Edge ini bersifat opsional, Microsoft menyarankan agar menginstalnya karena berisi pembaruan keamanan penting. Bagi pengguna yang telah memutakhirkan Edge secara mandiri, pembaruan hari Selasa tersebut hanya akan menghapus versi lama. Namun, pemutakhiran ini tidak berlaku untuk pengguna yang telah menginstal versi terbaru Windows 10, yang sudah menyertakan Edge berteknologi Chromium.
Microsoft mengklaim Edge yang baru lebih aman dari Google Chrome
Dukungan untuk Edge lama berakhir pada 9 Maret 2021, jadi bila Anda punya aplikasi penting yang memanfaatkannya, gunakan tautan ini untuk memperbarui ke Edge versi Chromium. Microsoft juga telah menyertakan panduan yang jelas bagi para administrator web untuk mengalihkan dependensi mereka dengan lancar ke Edge yang baru. Microsoft mengklaim bahwa Edge yang baru lebih aman dibanding Google Chrome di Windows 10.
Perubahan sikap Microsoft terhadap gerakan open source terwujud dalam tindakan ini
Perkembangan ini muncul sebagai pergeseran paradigma Microsoft terhadap proyek open source dan peramban secara keseluruhan. Lebih dari dua dekade yang lalu Microsoft menganggap peramban sebagai ancaman bagi bisnisnya dan sempat diinvestigasi karena menyingkirkan Netscape. Keterbukaan Microsoft pada gerakan open source belakangan ini jadi kejutan menggembirakan dan mengalihkan Edge dari perangkat lunak tertutup hingga mengandalkan open source.
Mirip Google Chrome; Dibekali fitur pencarian dan produktivitas yang lebih baik
Versi baru Edge open source dirilis pada April 2019 untuk pengujian publik. Versi stabil pertama hadir tahun berikutnya, bulan Januari 2020. Kini, Microsoft akan mewajibkannya bagi pengguna Windows 10 tepat dua tahun sejak rilis perdananya. Meski mirip dengan Google Chrome, Edge yang baru akan menghadirkan sejumlah fitur, seperti penyusunan tab secara vertikal, pencarian yang lebih baik, dan fitur produktivitas bernama Koleksi.