Masuknya Starlink Akan Mengubah Ekosistem Internet India
Perdana Menteri India Narendra Modi sedang dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut, dia bertemu dengan Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX. Keduanya membahas berbagai hal, termasuk Tesla dan Starlink, layanan internet satelit. Usai pertemuan tersebut, Musk mengatakan berencana membawa Starlink ke India. Apa keuntungan bagi India dengan masuknya Starlink? Mari kita simak bersama.
Starlink Bertujuan Untuk Menyediakan Konektivitas Internet Di Daerah Terpencil
Pertama, kita harus memahami apa itu Starlink. Ini adalah sistem konstelasi satelit yang bertujuan untuk menyediakan konektivitas internet kepada orang-orang di daerah terpencil. Pada Mei 2023, Starlink memiliki lebih dari 4.000 satelit di orbit. Satelit ini berada di orbit Bumi yang rendah, sekitar 550 km dari permukaan Bumi. Jaraknya yang lebih dekat membuat Starlink lebih baik daripada satelit geostasioner tunggal.
SpaceX Berencana Membuat Jaringan 42.000 Satelit
Seperti jaringan komunikasi satelit lainnya, Starlink menggunakan sinyal radio melalui ruang hampa udara. Stasiun bumi menerima sinyal ini dan menyiarkannya ke satelit di orbit. Satelit kemudian menyampaikan data kembali ke pengguna belahan Bumi. Sasaran Starlink adalah menciptakan jaringan latensi rendah yang memungkinkan komputasi tepi di seluruh planet ini. SpaceX, yang mengoperasikan Starlink, berencana untuk memuluskan misi ini dengan jaringan 42.000 satelit.
Starlink Telah Menunjukkan Peningkatan Kecepatan Yang Stabil
Starlink saat ini menawarkan kecepatan internet hingga 300Mbps kepada siapa pun di belahan dunia. Menurut sebuah laporan dari Ookla, layanan internet ini telah menunjukkan peningkatan kecepatan yang stabil di Amerika Serikat dan Kanada. Di Kanada, tercatat kecepatan unduhnya 93,97Mbps, lebih cepat dari penyedia internet satelit lainnya. Di Meksiko, kemampuan Starlink lebih cepat dari semua penyedia broadband yang ada.
Starlink Mendaftarkan Layanan Di India Pada Tahun 2021
Sekarang, mari kita bicara tentang Starlink dan India. Ini bukan pertama kalinya kami melihat kedua kubu dalam satu kalimat yang sama. Pada tahun 2021, Starlink mendaftarkan layanannya di India melalui unit lokal bernama Starlink Satellite Communications Private Limited. Perusahaan ini berencana menjangkau 200.000 pelanggan pada Desember 2022. Bahkan pihak perusahaan telah menerima 5.000 pre-order setelah pengumuman tersebut.
Pemerintah Meminta Starlink Untuk Mendapatkan Lisensi Sebelum Menawarkan Layanan
Namun, semua rancangannya tidak berjalan sesuai rencana. Menjelang akhir 2021, pemerintah mengatakan Starlink tidak memiliki lisensi untuk menawarkan layanannya di India. Keputusan ini memperingatkan perusahaan agar tidak menerima lebih banyak pemesanan. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli layanan Starlink. Kondisi ini mengakhiri upaya dari Starlink di India.
India Secara Agresif Telah Meningkatkan Infrastruktur Internet
Dengan pertemuan antara Modi-Musk, kami melihat kemungkinan jalinan ulang dengan Starlink. Namun, pertanyaannya akan tetap sama: Akankah Starlink memberi nilai tambah pada ekosistem internet India? Apalagi di saat negara ini gencar berupaya meningkatkan jangkauan 5G. Lebih dari 60% populasi pedesaan India bisa menjadi pengubah permainan dalam skenario ini.
Kecepatan dan Stabilitas Tetap Menjadi Masalah Di Daerah Terpencil India
India adalah negara dengan medan yang beragam, mulai dari tanah datar hingga pegunungan berbahaya. Medan ini menentukan tingkat kesulitan membangun infrastruktur untuk layanan internet berbasis darat. Meski begitu, akan ada perbedaan kecepatan di daerah perkotaan dan pelosok. Koneksi internet pedesaan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kecepatan dan stabilitas tetap menjadi masalah.
Starlink Dapat Menyediakan Internet Berkecepatan Tinggi Yang Stabil Di Lokasi Terpencil
Starlink bisa menjadi jawaban dari permasalahan tersebut. Perusahaan tersebut tidak harus berurusan dengan masalah infrastruktur yang selalu dihadapi penyedia broadband di bagian terpencil negara itu. Meskipun kecepatan 300Mbps mungkin tidak dapat dijangkau dalam waktu dekat, Starlink masih dapat menghadirkan internet berkecepatan tinggi di lokasi terpencil. Karena tidak mengalami pemadaman bencana, layanan internet Starlink juga akan sangat membantu di daerah rawan bencana.
Starlink Bisa Menjadi Solusi Untuk Masalah Latensi Tinggi Di India
Terlepas dari peningkatan infrastruktur internet, India selalu mengalami latensi tinggi. Berdasarkan laporan dari Ookla, India memiliki latensi rata-rata 31ms. Latensi akan jauh lebih tinggi di bagian terpencil negara itu. Sementara itu, Starlink menawarkan latensi 20-40ms. Starlink bisa menjadi solusi untuk masalah latensi tinggi di India.
Harga Starlink Akan Menjadi Perhatian Khusus Di India
Starlink memiliki potensi untuk meningkatkan keefektifan internet di India. Namun, harganya akan menjadi perhatian khusus. Harga internet murah di India. Itulah satu-satunya cara untuk menarik pelanggan di pasar yang sensitif terhadap harga seperti India. Bagaimana tarif layanan mahal Starlink dalam langkah terbarunya ini? Paket internet Starlink dibanderol mulai dari $90 per bulan di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut harus menurunkan harga layanannya untuk pasar India.