Lubang hitam yang terlihat 2,6 milyar tahun cahaya jauhnya sedang meniup 'gelembung'
Luar angkasa adalah tempat yang membingungkan dan lubang hitam bahkan lebih aneh lagi. Kini, para astronom telah menemukan sebuah lubang hitam di gugus galaksi MS0735 yang terletak 2,6 milyar tahun cahaya jauhnya, yang 'memuntahkan' energi dan meniupkan 'gelembung radio' pada materi yang mengelilinginya. Para peneliti mengklaim bahwa ini adalah salah satu ledakan paling energik yang pernah berasal dari lubang hitam supermasif.
Mengapa artikel ini penting?
Dengan mengamati aliran keluar lubang hitam di MS0735, para ilmuwan mencoba menentukan bagaimana gelembung gas tercipta di gugus galaksi dan bagaimana mereka tetap stabil. Sistem MS0735 sedang diamati pada frekuensi radiasi elektromagnetik yang berbeda, untuk mendapatkan wawasan yang jelas tentang fisika gugus tersebut. Lubang hitam adalah sebuah teka-teki, dan penelitian ekstensif diperlukan untuk menguraikan sifat mereka.
Apa itu gugus galaksi?
Sebagian besar galaksi masif memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Ribuan galaksi seperti itu ada bersama dalam kelompok yang disebut gugus galaksi. Gugus ini mengandung gas atau plasma yang sangat panas pada suhu hingga 50 juta derajat Celcius. Plasma mungkin mendingin dari waktu ke waktu dan memungkinkan gas padat dingin melahirkan bintang baru. Namun, memberi makan lubang hitam dapat menghambat proses ini.
Bagaimana lubang hitam mengeluarkan energi?
Lubang hitam dapat memanaskan kembali plasma yang didinginkan melalui ledakan material yang dahsyat. Semburan ini terjadi ketika alih-alih menelan materi, ia diseret ke kutub lubang dan keluar dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya melalui proses yang disebut "umpan balik". Pancaran material membentuk rongga di gas yang mengelilingi lubang, dan mengisinya dengan gelembung yang memancarkan gelombang radio.
Bagaimana ledakan energi di MS0735 diamati?
Data dari penerima MUSTANG-2 Observatorium Green Bank National Science Foundation (NSF) dilengkapi dengan data sinar-X pada MS0735, yang dikumpulkan oleh Observatorium Sinar-X Chandra NASA. Para ilmuwan menganalisis radiasi yang dipancarkan 380.000 tahun setelah Big Bang. Mereka menemukan bahwa rongga di sekitar lubang hitam dipenuhi dengan panas, partikel bermuatan berkecepatan tinggi yang disebut sinar kosmik, turbulensi, dan bahkan medan magnet.